Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anemia atau kekurangan darah adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya hemoglobin dalam tubuh sehingga mempengaruhi jumlah sel darah merah yang diproduksi.

Penyakit ini banyak ditemukan pada remaja. Hal itu bisa dikarenakan beberapa faktor. Salah satu faktor adalah kurangnya nutrisi pada tubuh sampai pendarahan karena menstruasi.

Sebagian orang terkadang tidak memperhatikan gejala anemia. Dilansir dari situs Kemenkes, gejala yang perlu diwaspadai adalah cepat lelah, merasa suasana hati tidak stabil, kulit tampak pucat, dan sering merasa pusing. Waspadai juga jika kulit dan mata menguning, serta jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

Baca juga:  10 Kuliner Khas Bali yang Wajib Dicoba

Anemia berat menyebabkan sesak napas, sindrom kaki gelisah, dan pembengkakan pada kaki dan tangan.

Setelah mengetahui gejala anemia, perlu diketahui cara pencegahannya. Terutama bagi para orangtua yang memiliki anak usia remaja.

1. Makan-makanan kaya zat besi

Zat besi dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin adalah zat yang memberi warna merah pada darah dan memungkinkan sel darah membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ada beberapa makanan yang mengandung zat besi yaitu, daging tanpa lemak, telur, sayuran hijau seperti bayam dan sawi, dan sereal yang diperkaya zat besi.

Baca juga:  Pangdam IX/Udayana Hadiri HUT ke-69 Bali Post

2. Makan-makanan mengandung vitamin B12

Vitamin B12 merupakan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan saraf, membantu pembentukan DNA, dan berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang sehat. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B12 adalah hati hewan, seperti sapi dan ayam, kerang laut, ikan, daging, unggas, telur, dan susu dan produk susu lainnya.

3. Berhenti meminum alkohol secara berlebihan

Mongonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan sel darah merah pada sumsum tulang semakin menurun. Akhirnya membuat badan menjadi lebih lemas.

Alkohol juga membuat kandungan vitamin B12 hilang atau menurun.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Alami Lonjakan, Di Atas 130 Orang

4. Mengkonsumsi makanan mengandung vitamin C

Mengkonsumsi vitamin c secara rutin membuat pencegahan anemia alami. Sebab, vitamin c berperan sebagai penyerap zat besi pada usus halus.

Untuk itu, penting bagi kalian mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin c, seperti jambu biji, jeruk, pepaya, strawberi, dan leci.

5. Mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat

Asam folat atau sering disebut vitamin B9, memiliki manfaat membuat sel-sel baru dan menggantikan sel darah merah yang sudah mati. Sumber makanan yang mengandung vitamin B9, seperti kacang polong, roti, sereal, nasi, dan pasta. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *