AMLAPURA, BALIPOST.com – Panglukatan Toya Jinah yang berlokasi di Banjar Dinas Pedukuhan, Desa Adat Pedukuhan, Kecamatan Rendang memang belum begitu dikenal oleh masyarakat.

Akan tetapi, tempat tersebut ramai dikunjungi untuk melakukan prosesi penglukatan guna memohon keselamatan dan kesehatan sesuai dengan kepercayaan.

Panglingsir Desa Adat Pedukuhan, Jro Mangku Keten menuturkan penglukatan ini sudah ada sejak lama.

Penamaan panglukatan, Toya Jinah, dikisahkannya berawal dari adanya piodalan di Pulesari Bangli. Saat itu, ada banyak yang menghaturkan beras, jinah, dan sarana upacara yang lainnya.

Baca juga:  Diduga Hendak Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung, Pria Selamat Karena Ini

Karena jinah atau uang kepeng ditinggal di lokasi ini, tempat tersebut dinamakan penglukatan Toya Jinah sampai sekarang.

Untuk manfaat panglukatan Toya Jinah ini tergantung kepercayaan. Apa yang diminta, seperti kesehatan, kerahayuan, dan keselamatan jika direstui pasti dianugerahi.

Lebih lanjut dikatakan masyarakat ramai malukat ke Toya Jinah pada hari-hari tertentu, seperti Purnama, Tilem dan Kajeng Kliwon. Sarana yang dibawa seperti pejati dan canang sari. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Puri Ageng Keramas, Desa Adat Keramas Gelar “Palebon”

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN