Pj Bupati- Penjabat Bupati Gianyar setelah dinyatakan lolos sebagai finalis dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri bersama Tempo Media, Kamis (8/8) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa memaparkan capaian kinerjanya sebagai Penjabat Bupati Gianyar setelah dinyatakan lolos sebagai finalis dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri bersama Tempo Media, Kamis (8/8) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tempo Media dan Dewan Juri telah melakukan penjurian tahap pertama, dari penilaian indeks kinerja 10 indikator prioritas dan survei persepsi publik dan Pj.Bupati Gianyar dinyatakan lolos sebagai finalis untuk memaparkan capaian kinerjanya.

Baca juga:  2021, BRI Setor Rp27,09 Triliun ke Negara

Dimana kriteria Penjabat Kepala Daerah yang diikutsertakan dalam penilaian tahap pertama adalah yang sudah dilakukan evaluasi kinerja oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada 2 (dua) triwulan terakhir, selama periode 2023-2024.

Terdapat 3 kategori penghargaan pada apresiasi ini, yaitu kesejahteraan rakyat, pelayanan publik, dan ekonomi daerah. Hebatnya, Pj. Bupati Dewa Tagel Wirasa lolos menjadi finalis di 3 kriteria tersebut.

Dalam pemaparannya, untuk kategori Kesejahteraan Rakyat, Dewa Tagel Wirasa menjelaskan berbagai capain dan programnya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, pengangguran, kesehatan, hingga tentang penurunan dan pencegahan terjadinya stunting.

Baca juga:  Ombudsman Temukan PPDB 2024 Bermasalah di 10 Provinsi

Terkait kategori pelayanan publik, birokrat asal Tampaksiring tersebut memaparkan berbagai standar operasional pelayanan publik yang ada di Kabupaten Gianyar termasuk perizinan dan kegiatan unggulan lainnya.
Dalam paparannya tentang kategori ekonomi daerah, Dewa Tagel menjelaskan berbagai upaya untuk menekan inflasi seperti pemantauan harga berkala, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan / masih terjangkau konsumen, melakukan operasi pasar seperti gerakan pangan murah, memperhatikan penyerapan anggaran termasuk mengawasi BUMD. (Adv/Balipost)

Baca juga:  Kasus Rabies Meningkat, Polisi Kumpulkan Pedagang Hewan

 

BAGIKAN