Aparat kepolisian berada di Puskesmas Selat, tempat dirujuknya perempuan asal Belanda yang jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Agung. Pendaki Belanda itu meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Selat, Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pendaki meninggal dunia di lereng Gunung Agung kembali terjadi. Kali ini pendaki perempuan asal Belanda berinisial FB tewas setelah terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam belasan meter, Kamis (23/5).

Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, Jumat (24/5) mengungkapkan, kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WITA. Kata dia, korban naik ke Gunung Agung bersama dengan satu rekannya. “Keduanya naik lewat jalur Pura Pasar Agung tanpa menggunakan jasa pemandu,” ucapnya.

Baca juga:  Atasi Kelangkaan Beras Pengungsi, Pusat Tambah CBP 214 Ton

Sukadana mengatakan korban meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang dengan kedalaman belasan meter. “Korban terjatuh di ketinggian 1.600 MDPL karena terpeleset dan jatuh ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 15 meter,” katanya.

Dia menjelaskan, mengetahui rekannya jatuh ke jurang, teman korban langsung turun ke bawah untuk mencari bantuan. Bersama dengan puluhan orang lainnya, teman korban naik ke atas untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan tandu.

Baca juga:  Data PBI BPJS Kesehatan di Badung Tak Rasional, Jumlahnya 50 Persen dari Penduduk

Saat ditemukan itu, korban masih dalam kondisi sadar. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Selat untuk mendapatkan penanganan medis. Sekitar pukul 05.45 WITA korban tiba di Puskesmas Selat.

“Korban diperkirakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Selat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, korban mengalami patah tulang rahang bawah, patah tulang lengan kiri bagian atas, luka lecet pada bagian perut kanan, luka robek dagu dan gigi depan patah. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dari Ditemukan Secarik Kertas di Bayi hingga Buleleng Laporkan 15 Kasus COVID-19 Baru
BAGIKAN