SEMARAPURA, BALIPOST.com – Desa Kampung Gelgel di Klungkung merupakan pemukiman muslim tertua di Bali. Sejarahnya sudah ada sejak masa Kerajaan Gelgel sekitar abad ke-14. Warga muslim di Kampung Gelgel sudah sejak dulu hidup berdampingan secara harmonis bersama masyarakat Desa Adat Gelgel yang mayoritas beragama Hindu.

Saking lamanya umat Muslim berkembang di Gelgel, dalam komunikasi antar keluarga, mereka masih menggunakan nama-nama depan orang Bali, baik itu Wayan, Made, hingga Ketut. Terutama untuk memanggil paman atau keluarga yang lebih tua.

Baca juga:  Tenun Rangrang Minim Peminat, Ikon Nusa Penida Ini Terancam Punah

Sekretaris Desa Kampung Gelgel, Hafizi, saat ditemui di kantornya, Rabu 3 April 2024 menyampaikan dulu penamaan warga Muslim di wilayah Desa Kampung Gelgel, diakui sempat memakai nama-nama depan seperti orang Bali.

Hal tersebut tergolong unik, karena umat Muslim waktu itu melakukan serapan budaya Bali, sebagai wujud akulturasi budaya antara warga Bali dengan umat Muslim.

Penggunaan nama depan seperti lazimnya orang Bali, sudah mulai ditinggalkan secara perlahan.

Baca juga:  Ini Keistimewaan Subak Babakan Bayu Sangkaragung

Namun saat memanggil anggota keluarga yang lebih tua, misalnya kepada paman, masih menggunakan panggilan Pak Wayan, Pak Made, Pak Nyoman atau Pak Ketut.

Jadi jejak-jejak penggunaan istilah-istilah dalam budaya Bali masih dipertahankan.

Toleransi antar umat beragama sangat dijaga sampai sekarang di Desa Kampung Gelgel seperti buka puasa bersama mengundang Raja Klungkung, Penglingsir Puri Agung Klungkung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Klungkung di Masjid Nurul Huda, Kampung Gelgel, Kecamatan Klungkung, belum lama ini. Sehingga kegiatan buka puasa bersama, berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan dan dalam nuansa perdamaian.

Baca juga:  OJK Bersama Bali Post Gelar Lomba Mewarnai dan Menggambar

Demikian juga saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, umat Muslim di Kampung Gelgel, melibatkan Linmas untuk memastikan pelaksanaan Nyepi berjalan dengan lancar.

Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menyampaikan kepada masyarakat di Kampung Gelgel supaya tetap menjaga kebersamaan, keharmonisan dan silaturahmi yang sudah terjalin sejak dulu. (Bagiarta/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *