Tangkapan layar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (13/3/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Usai terkena pemblokiran sementara (automatic adjustment) oleh Kementerian Keuangan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa pagu tahun anggaran (TA) 2024 Kemenparekraf sebesar Rp3,29 triliun.

“Dengan adanya ke kebijakan automatic adjustment ini maka (anggaran) yang bisa dimanfaatkan sementara ini adalah Rp3,297 triliun,” ujar Sandiaga dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR yang dipantau secara daring di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (13/3).

Baca juga:  Kembali Digelar, BRI Microfinance Outlook 2024 Bahas Strategi Perkuat Inklusi Keuangan

Sebelum terkena kebijakan automatic adjustment (AA), Kemenparekraf mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp3,53 triliun yang terbagi dalam program pariwisata dan pendidikan. Lewat Surat Menteri Keuangan pada 29 Desember 2023, ujarnya, Kemenparekraf terkena kebijakan itu dengan anggaran yang diamankan oleh Kemenkeu sebesar Rp236,155 miliar.

Soal strategi 2024, Menparekraf menyebut tahun ini memiliki kegiatan prioritas yang meliputi parekraf berkelanjutan, peningkatan daya saing penciptaan nilai tambah, transformasi digital serta peningkatan produktivitas yang bakal didistribusikan pada masing-masing kedeputian Kemenparekraf.

Baca juga:  Tak Cuma Sumber Nafkah, AgenBRILink Ini Bahagia Sediakan Layanan Keuangan Pelaku UMK

Pihaknya juga menargetkan kinerja Kemenparekraf yakni terdapat peningkatan pada kontribusi pariwisata atau PDB meningkat 4,5 persen pada 2024.

Nilai devisa pariwisata juga dipatok sebesar 10,4 miliar dolar AS menjadi 13 miliar dolar AS, dan tenaga kerja pariwisata mencapai 24,93 juta orang.

Sementara kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 ditargetkan sebesar 10,4-14,3 juta kunjungan dan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 1,25 hingga 1,5 miliar perjalanan.

Baca juga:  Soal "Surat Cinta" UGM, Ari Minta Hargai Perbedaan Perspektif Demokrasi

“Ini (perjalanan wisnus) yang perlu kita garisbawahi karena metode perhitungan yang sedang kami dalami dengan BPS,” ujarnya pula.

Selanjutnya, ia menargetkan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.347 triliun disusul nilai ekspor ekraf 27,5 miliar dolar AS. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *