Sebuah bangunan gudang kayu di Banjar Kuta Undisan, Desa Kayubihi, Bangli terbakar saat hari raya Nyepi, Senin (11/3) pagi. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebuah bangunan gudang kayu di Banjar Kuta Undisan, Desa Kayubihi, Bangli terbakar saat hari raya Nyepi, Senin (11/3) pagi. Kebakaran diduga akibat korsleting.

Bangunan gudang yang terbakar milik I Wayan Sudiastra (50) warga setempat. Kebakaran terjadi saat korban tertidur di rumahnya yang berjarak 50 meter dari gudang tersebut.

Sebelum mengetahui gudangnya terbakar, korban sekitar pukul 04.30 WITA sempat mendapati lampu di rumahnya mati. Saat itu korban berpikir penyebab listrik mati karena pulsanya sudah habis.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Ingatkan Masyarakat Tidak Lepas Liarkan Hewan Peliharaan

Setengah jam kemudian, korban terkejut setelah ada yang memanggilnya dan memberitahukan bahwa gudang miliknya terbakar. “Setelah mendengar kejadian tersebut korban bersama saksi keluar menuju gudang. Korban, saksi dan warga lainnya setempat mencoba untuk melakukan pemadaman, namun karena api sudah mulai besar saksi langsung menghubungi PLN dan Pemadam Kebakaran pemkab Bangli melalui via telephone,” ungkap Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta, Selasa (12/3).

Baca juga:  Beri TPP ke Pegawai, Bangli Terapkan E-Kinerja

Sekitar pukul 06.15 WITA, dua unit mobil PLN dan satu unit armada Pemadam Kebakaran Pemkab Bangli tiba di rumah korban dan selanjutnya melakukan penanganan. Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dan personil Polsek Bangli sekitar setengah jam kemudian.

Sarta mengatakan polisi telah meminta keterangan saksi-saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting listrik.

Baca juga:  Serangkaian Nyepi dan Panca Wali Krama, Pantai Klotok Dipenuhi Umat Melasti

Atas peristiwa itu korban menderita kerugian materi mencapai Rp 30 juta. “Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” kata Sarta. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN