Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di masa Pemilu 2024, selain Operasi Mantap Brata (OMB), Polda Bali juga melaksanakan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) 2023-2024. Tujuannya digelar operasi ini mencegah lebih awal agar masyarakat tidak terpecah belah dan tetap menjaga persatuan bangsa walaupun memiliki pilihan yang berbeda dalam Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., Senin (22/1).

Menurut Jansen, operasi ini mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya potensi konflik sosial di tengah masyarakat menjelang dan sesudah pemilu. Diharapkan Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai, serta persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

Baca juga:  Kecelakaan Tunggal, Pick-Up Jatuh ke Parit

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melalui pelaksanaan Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 diharapkan Polri dapat mendeteksi dan mencegah lebih awal agar masyarakat tidak terpecah belah serta tetap menjaga persatuan bangsa walaupun memiliki pilihan yang berbeda dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.

Menindaklanjuti arahan presiden tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., berharap adanya kerja sama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat kepada Polri untuk menciptakan cooling system, mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa, serta terlaksananya Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Baca juga:  Polri Identifikasi 30 Jenasah Korban Erupsi Gunung Semeru

Melalui Surat Perintah Kapolri, Sprin/2439/VIII/OPS.1.1/2023 tanggal 25 Agustus 2023, Operasi NCS ini dilaksanakan tahap pertama mulai 11 September hingga 31 Desember 2023. Dilanjutkan tahap kedua mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024. Irjen Pol. Edi Suheri dipercaya selaku Kepala Operasi NCS dengan empat Satgas.

NCS memiliki tugas pokok untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang SARA, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun di ruang siber. Pola Operasi NCS akan mengutamakan tindakan preemtif dan preventif dengan sasaran, yaitu potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata.

Baca juga:  Ketua Komisi I DPRD Bangli Meninggal Dunia 

Targetnya, orang, kelompok, tempat kegiatan dan benda serta cara bertindak dengan deteksi, pembinaan masyarakat, patroli dialogis dan patroli siber, serta sosialisasi serta bantuan operasi.

Dengan terlaksananya Operasi NCS ini Polri berharap dapat berdampak positif di masyarakat dan semangat untuk ikut menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di tengah perbedaan pilihan pada pesta demokrasi. Dengan demikian selama  pelaksanaan proses pemilu situasinya tetap aman, kondusif dan damai. (Kerta Negara/balipost)

 

BAGIKAN