BANGLI, BALIPOST.com – SMPN 3 Bangli menyediakan wadah bagi siswanya yang ingin menyampaikan permasalahan/kondisi yang dialami baik tentang proses pembelajaran maupun masalah pribadi. Namanya kotak curhat.

Siswa yang ingin curhat tinggal melakukan scan barcode yang sudah disediakan sekolah.

Kepala SMPN 3 Bangli Anak Agung Ari Kurniawan menjelaskan kotak curhat merupakan program sekolahnya di bidang pembinaan konseling. Latar belakang disediakannya layanan itu karena berdasarkan hasil asesmen, masih banyak terjadi kasus pada siswa salah satunya seperti bullying.

Baca juga:  Hasil Pleno KPU Bangli, Ini Keunggulan Suara Sedana Arta-Diar

“Kami memberikan kebebasan pada siswa, mau isi identitasnya atau tidak. Kotak curhat ini juga bisa diisi dari rumah. Karena tinggal scan barcode dari rumah mereka bisa bercerita dengan gurunya,” jelasnya.

Kasek asal Puri Kanginan, Bangli itu mengungkapkan selama satu tahun berjalan, layanan Kotak Curhat sudah banyak dimanfaatkan siswa. Pihak sekolah pun telah menindaklanjuti seluruh laporan maupun curhatan siswa yang masuk pada layanan itu.

Baca juga:  Peserta Upacara Tawur Agung di Bangli Terbatas dan Diatur

Jika masalah yang disampaikan dianggap urgen maka akan langsung ditangani. Sekolah juga akan melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan konseling. “Selama satu tahun berjalan banyak kasus yang anak-anak laporkan dan bisa kami tangani sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *