Pataka panji-panji serta surat dokumen I Gusti Ngurah Rai, diarak di wilayah Kabupaten Buleleng, serangkaian Kirab Napak Tilas dalam rangka Hari Pahlawan, Minggu (12/11). (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pataka panji-panji serta surat dokumen I Gusti Ngurah Rai, diarak di wilayah Kabupaten Buleleng, serangkaian Kirab Napak Tilas dalam rangka Hari Pahlawan, Minggu (12/11). Upacara penyerahan Pataka panji-panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai berlangsung di Lapangan Seririt, Kelurahan / Kecamatan Seririt yang sebelumnya bersemayam di Kabupaten Jembrana.

Sekda Buleleng Gede Suyasa ditemui usai menjadi inspektur dalam upacara Serah Terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai, mengungkapkan kegiatan ini berkaitan dengan Hari Puputan Margarana yang diperingati tiap-tiap 20 November. Dimana pesan dari tokoh sentral Puputan Margarana yaitu I Gusti Ngurah Rai disampaikan kembali kepada masyarakat. “Kirab napak tilas ini dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kepahlawanan, pesan-pesan perjuangan, nasionalisme dan cinta tanah air kepada generasi penerus di setiap fase generasi,”ujarnya.

Baca juga:  Ubah Nama Tol Bali Mandara, Gubenur Masih Tunggu Jawaban Menteri PUPR

Pesan-pesan nasionalisme yang disampaikan pada kirab ini diharapkan mampu menginternalisasi diri masing-masing. Sehingga terbentuk karakter yang cinta tanah air. “Oleh karena itu setiap kabupaten akan dilewati. Kemudian pesan-pesan bersejarah yang sangat menyentuh disampaikan untuk menjadi bagian dari internalisasi pada generasi muda kedepan,” jelas Suyasa.

Lebih lanjut diungkapkan agar generasi muda harus tetap mencintai bangsa dan negara apapun yang terjadi. Harus bisa menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya seperti yang diperjuangkan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai. “Kegiatan ini harus dilakukan terus menerus secara intensif dan konsisten. Sehingga nanti generasi muda kita walaupun berada dalam pengaruh perkembangan zaman, digitalisasi, dan perkembangan teknologi ia tetap bisa mencintai bangsa dan negara,” tutupnya.

Baca juga:  Vakum Lima Tahun, Upacara Militer Peringatan Lahirnya MBOe DPRI Sunda Kecil Kembali Dilakukan

Untuk diketahui, Kirab Pataka, Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai diarak menuju Monumen Perang Jagaraga. Keesokan harinya Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Karangasem. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN