Ilustrasi uang. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit. Hingga September 2023, penyaluran kredit yang direalisasikan meningkat sebesar 3,71% (y-o-y) dengan jumlah Rp 20.810,51 miliar dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp20.066,91 miliar.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, I.B. Gd. Ary Wijaya Guntur, S.E., M.M., Jumat (10/11) mengatakan, kredit yang disalurkan dalam berbagai macam bentuk kredit, seperti KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit program KUSUMA (Kredit Usaha untuk Sejahtera Unggul & Maju). Kredit KUSUMA diperuntukkan untuk Debitur KUR Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali dan selanjutnya diprospek menjadi debitur kredit komersial dengan plafon kredit menyesuaikan dengan kemampuan membayar (repayment capacity) dan teranyar KMG (Kredit Multi Guna) emas Bank BPD Bali.

Baca juga:  Kasus BPD Bali, Keterangan Saksi Masih Didalami

Penyaluran kredit tersebut membuat pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Sampai dengan September tahun 2023 total aset Bank BPD Bali meningkat sebesar 10,93% (y-o-y) dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp31.011,58 miliar menjadi Rp34.400,95 miliar.

Laba menunjukkan peningkatan sebesar 18,69%, dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp542,45 miliar menjadi Rp 643,86 miliar. Pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BPD Bali pada September tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan yang mana proporsi terbesar bersumber dari peningkatan giro sebesar 35,27% dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp4.365,77 miliar menjadi Rp5.905,40 miliar.

Baca juga:  Angka Kesembuhan Pasien Capai 15 Orang, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Karena Ini

Peningkatan juga ditunjukkan pada pencapaian tabungan yakni 30,72% dibandingkan sebelumnya pada bulan September 2022 sebesar Rp10.930,44 miliar menjadi Rp14.288,00 miliar. Peningkatan tersebut karena kepercayaan masyarakat Bali yang loyal dengan keamanan penempatan dana di Bank BPD Bali.

Perkembangan permodalan juga menujukan pertumbuhan yang positif. Total modal posisi September 2023 sebesar Rp 3.955 miliar meningkat dari posisi September 2022 sebesar Rp 3.572 miliar.

Sejalan dengan kinerja keuangan yang baik, rasio-rasio keuangan juga menunjukkan pencapaian pada tingkat yang baik. Rasio kecukupan modal (CAR) terjaga pada level 25,30%.

Baca juga:  24 Jam Berikan Pelayanan Umat, Dua Lembaga Ini Kurang Diperhatikan

Sedangkan rasio profitabilitas yaitu ROA dan ROE masing-masing mencapai angka 3,29% dan 23,96%. Dari sisi pengelolaan kredit bermasalah, NPL terjaga baik di angka 2,24%.

Rasio likuiditas, yaitu LDR per September 2023 adalah sebesar 71,27% dan rasio efisiensi, yaitu BOPO terjaga pada level 64,02%. Sementara dari sisi kepatuhan, tidak ada pelanggaran BMPK, GWM, dan PDN yang dilakukan oleh Bank.

“Bank BPD Bali Secara konsisten berhasil menjaga perbaikan lewat monitoring serta manajemen risiko yang ketat,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN