Ilustrasi - Tangan yang menutupi mulut perempuan untuk penculikan atau kekerasan. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – WNI korban penculikan di wilayah Penang berhasil diselamatkan. Penyelematan berkat kordinasi erat antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dengan KJRI Penang dan Kepolisian Malaysia.

“Melalui koordinasi erat antara KBRI KL, KJRI Penang serta kerja sama erat dengan Kepolisian Malaysia, Sdri. F berhasil diselamatkan pada 15 September 2023,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (24/9).

Baca juga:  Serangan Iran ke Israel, Belum Ada Informasi WNI Terdampak

Judha mengatakan bahwa berdasarkan laporan, KBRI pada 14 September menerima pengaduan penculikan dan penyiksaan terhadap seorang WNI dengan inisial F.

KBRI segera melakukan pendalaman atas laporan tersebut, dan menindak lanjuti dengan melaporkannya ke Kepolisian Malaysia (PDRM). Setelah PDRM melakukan penyelidikan, penculikan dan penyiksaan tersebut terkonfirmasi terjadi di wilayah Penang.

Melalui koordinasi erat antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Penang dan kerja sama erat dengan Kepolisian Malaysia, korban penculikan akhirnya berhasil diselamatkan pada 15 September 2023.

Baca juga:  Jika Disetujui, PSBB Bandung akan Berlaku Mulai 22 April

Lebih lanjut, kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka.

Pada 22 September, setelah pemeriksaan selesai, F diserahkan oleh PDRM kepada KJRI Penang untuk ditampung di shelter KJRI Penang.

Saat ini F dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan luka memar. KJRI Penang disebutkan akan terus mendampingi F dan memantau proses hukum di Malaysia. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Kasus Harian Nasional Kembali Naik ke Dua Ribuan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *