Seorang petani menyemprot tanaman padinya di Subak Sempidi, Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung mewaspadai potensi kekeringan yang berdampak pada gagal panen. BMKG memprediksi kekeringan yang terjadi akibat El Nino berada pada kategori moderat akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Wayan Wijana mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan upaya antisipasi, mulai dari menerjunkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) hingga menyiapkan program subsidi bagi petani. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan bantuan alsintan. “Kami di Badung sudah mempersiapkan berbagai upaya antisipasi agar tidak terjadi gagal panen,” ujar Wijana, Minggu (3/9).

Baca juga:  Pascagempa, BMKG dan PVMBG Padukan Data Dukung Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan

Menurutnya, pihaknya telah menurunkan PPL guna memberikan informasi kepada petani kemungkinan adanya kemarau panjang. Dengan adanya pemberian informasi tersebut, diharapkan para petani dapat merawat saluran air guna meminimalisir kebocoran.

“Kami mengimbau petani untuk merawat saluran air agar tidak terjadi kebocoran. Selain itu, juga mendorong petani untuk mempercepat jadwal tanam dengan memanfaatkan air secara optimal,” jelasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN