Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Beberapa video sepasang WNA bertindak asusila di pantai viral di media sosial, Kamis (27/7). Diduga video itu diambil di Pantai Batu Bolong, Canggu.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana saat dikonfirmasi juga mendapat informasi terkait beredarnya video mesum tersebut. “Informasinya di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara,” ujarnya.

Saat ini, Iptu Sudana menambahkan, anggota Unitreskrim Polsek Kuta Utara sedang melakukan penyelidikan, terutama terhadap pelakunya. Ada empat video yang beredar, masing-masing berdurasi 9, 19, 25 dan 28 detik.

Baca juga:  Tingkatkan Kenyamanan Wisatawan, Industri Mesti Manfaatkan Sistem Pembayaran Online

Pelaku wanita berambut pirang, sedangkan pria rambutnya hitam. Saat melakukan adegan mesum itu, pelaku pria mengenakan baju hitam dan wanita dress merah. Mereka tidak mempedulikan pengunjung pantai yang lalu-lalang di sana.

Terkait adanya video ini, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun membantah lokasi pengambilan video itu. Ia menegaskan, video yang sempat ramai di media sosial bukan berlokasi di Bali.

Baca juga:  Komponen di Bali Dukung Revisi Perda Desa Adat

“Kami sudah memastikan dengan kepolisian, bukan di Bali lokasinya, kita sudah cek kepala desa, tidak di Bali saya tegaskan kembali,” ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (31/7).

Dirinya mengimbau kepada masyarakat secara luas untuk berpartisipasi mengambil peran dan mencegah terjadinya disinformasi serupa serta menjaga nama baik pariwisata Bali yang bermartabat dan berkualitas.

Dengan adanya misinformasi yang beredar ini, ia mengajak semua kalangan untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta mengajak untuk menyampaikan informasi yang benar dan jelas sebelum membagikan informasi melalui media sosial.

Baca juga:  Kapal Pesiar Singgahi Lovina

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

“Jadi teman-teman jangan terlalu terpancing dan apa yang disampaikan kita sosialisasikan agar tidak menjadi berita hoaks,” ujar Sandiaga. (kmb/balipost)

BAGIKAN