Petugas mengevakuasi penumpang KMP Trisna Dwitya Kandas. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – KMP Trisna Dwitya kandas di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (18/7) malam akibat cuaca buruk. Angin kencang dan arus deras menerjang kapal tersebut, sehingga kapal terseret arus ke perairan dangkal.

Karena kapal masih belum bisa bergerak, dilakukan evakuasi penumpang ke Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (19/7) dini hari. I Nyoman Agus Sugiarta, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Gilimanuk, mengkonfirmasi kejadian KMP Trisna Dwitya yang kandas mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 21.40 WITA.

Baca juga:  Sesolahan Sandhya Githa Nawa Ruci Buka Bulan Bahasa Bali V

Kapal tersebut dilaporkan mengalami kandas di koordinat 08°09.5627′ 114°26.4404′ U dipicu angin kencang dan arus deras. Cuaca buruk di Selat Bali angin kencang juga menyebabkan penundaan pelayanan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.

Pelabuhan Gilimanuk terpaksa ditutup sementara sekitar pukul 21.55 WITA karena angin kencang mencapai 25-30 Knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 3 meter. Sekitar satu jam dari KMP kandas, petugas memutuskan melakukan evakuasi penumpang ke darat.

Baca juga:  Dari Karangasem Alihkan Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah hingga Rekrutmen P3K Tenaga Pendidik

Pelabuhan juga kembali dibuka sekitar pukul 23.55 WITA setelah kondisi cuaca kembali normal. Petugas evakuasi menggunakan kapal Polairud Polres Jembrana berhasil menyelamatkan puluhan penumpang dan membawa mereka ke Pelabuhan Gilimanuk.

Pada pukul 00.05 WITA, 25 penumpang dievakuasi menggunakan kapal Satuan Polairud Polres Jembrana dan tiba dengan kondisi selamat di darat melalui dermaga di Teluk Gilimanuk. Mereka kemudian dipindahkan ke VIP Pelabuhan Gilimanuk menunggu kapal lepas dari kandas, dan bongkar di Pelabuhan Gilimanuk. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Selenggarakan PKB 2025, Disbud Bali Buka Peluang Kerja Sama Pihak Ketiga 
BAGIKAN