Ida Anak Agung Istri Sri Mas. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Istri Bupati Gianyar pertama yang juga Raja Gianyar terakhir, Anak Agung Gde Oka, yakni Ida Anak Agung Istri Mas berpulang, Kamis (13/7). Hasil parumam sejebag Puri Warih Manggis bersama prajuru adat, diputuskan upacara pelebon dilangsungkan di Puri Agung Gianyar pada Senin, 24 Juli 2023.

Panitia Karya, Anak Agung Gde Alit Asmara, Minggu (16/7) mengatakan, sesuai hasil paruman keluarga puri dipimpin Anak Agung Gde Mayun bersama Raka-Rai serta didukung 16 Puri Warih Ida Batara Manggis Kuning diputuskan Palebon akan dilaksanakan Senin 24 Juli 2023. Palebon dipuput 8 sulinggih dari 7 geria.

Baca juga:  Pemahaman Masih Kurang, Penderita Kanker Terus Bertambah

Dijelaskannya, Pelebon Ida Anak Agung Istri Sri Mas mengambil tingkat madyaning utama. Prosesi pelebon akan dimulai sejak Senin 17 Juli 2023 dengan upacara mesiraman layon dan langsung munggah tumpang salu.

Kemudian pada 22 Juli 2023 dilanjutkan prosesi ngaskara. “Tingkatan yang diambil dalam upacara pelebon ini madyaning utama karena Ida Anak Agung Istri Sri Mas berstatus istri raja agar tidak melebihi upacara raja terakhir, ini sesuai dengan petunjuk dari Yjamana Karya,” ucap Alit Asmara.

Rangkaian prosesi puncak upacara pelebon, diawali dengan melaspas pekoleman bade. Kemudian menunggu jam melewati pukul 12.00 WITA untuk layon atau jenazah dinaikan ke Bade.

Baca juga:  Tutup Hampir Setahun, Pura Puseh Desa Batuan Kembali Terima Kunjungan Wisatawan

Berangkat dari catus pata puri menuju setra. Dilanjutkan prosesi pembasmian. Terakhir nganyut di Pantai Masceti, Medahan, Gianyar dan Mepegat.

Penyelenggaraan rangkaian Pelebon akan melibatkan masyarakat termasuk Prajuru Desa Adat di Gianyar. Ini termasuk 16 Puri Warih Ida Batara Manggis Kuning. Yaitu Puri Agung Gianyar, Bitera, Tulikup, Abianbase, Serongga, Sengguan, Wanayu, Bantuan, Tegallalang, Beng, Batubulan, Siangan, Sukawati, Bedulu, Lebih, dan Cebang.

Dalam arakan-arakan nantinya, piranti yang akan digunakan membaya layon menuju Setra Beng, yakni bade tumpang 9, lembu, tragtag. “Hanya tidak ada naga banda, karena tingkat madyaning utama, sesuai dengan permintaan agar tidak melebihi dari raja,” jelas Alit Asmara.

Baca juga:  Tiga Layangan "BTR" Ramaikan Pitik Kite Festival

Ida Anak Agung Istri Sri Mas, wafat di usia 91 tahun. Ia merupakan putri dari Puri Ageng Peliatan, Ubud yang diperistri oleh Anak Agung Gde Oka, Raja Gianyar terakhir. Anak pertamanya, Anak Agung Gde Bharata, mantan Bupati Gianyar periode 2004 – 2009 dan 2013-2018. Selanjutnya AA Istri Agung, Anak Agung Gde Putra, Anak Agung Gde Oka, Anak Agung Gde Mayun (Wakil Bupati Gianyar 2018-2023), dan Anak Agung Gde Ngurah. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN