Longsor terjadi di Kecamatan Marga, Tabanan akibat cuaca ekstrem yang melanda Jumat (7/7). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah lokasi di Kecamatan Marga, Tabanan dilanda bencana akibat hujan yang turun mulai Kamis (6/7) hingga Jumat (7/7). Data yang dihimpun dari pihak kepolisian, setidaknya ada delapan titik lokasi kejadian, mulai dari tanah longsor hingga tiang listrik tumbang.

Salah satu bencana terjadi di Banjar Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga. Sekitar pukul 04.00 WITA, tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras meruntuhkan pagar rumah milik Made Darma. Pagar sepanjang 20 meter roboh akibat tergerus air sungai yang berada di samping rumah.

Kejadian serupa juga terjadi di Banjar Tatag, Desa Kukuh. Sekitar pukul 05.30 WITA, tanah longsor mengakibatkan senderan dan pagar rumah milik I Nyoman Mawa roboh sepanjang 20 meter.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah Rp4,3 Miliar di Bangli

Longsoran tersebut juga menutup akses jalan menuju daerah tersebut. Meskipun kerugian materiil dialami, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Bencana alam juga menimpa warung milik I Made Dwi Amerta di Br. Gunungsiku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga. Sekitar pukul 05.30 WITA, tanah longsor mengakibatkan warung tersebut tertimpa longsoran tanah dengan panjang sekitar 8 meter dan ketinggian sekitar 4 meter. Kerugian materiil yang dialami diperkirakan mencapai Rp55.000.000.

Selain itu, di Banjar Bugbugan, Desa Marga Dajan Puri. pohon rambutan tumbang dan menimpa pos kamling serta atap rumah di sekitarnya. Cuaca buruk dengan hujan deras dan angin kencang menjadi penyebab kejadian ini.

Baca juga:  Di Sangketan, Fenomena Hujan Es Pernah Terjadi 20 Tahun Lalu

Namun, berkat kerja sama antara Bhabinkamtibmas dan PLN Unit Marga, situasi dapat segera ditangani.

Tidak hanya itu, wilayah Banjar Kuwum Anyar, Desa Kuwum, juga mengalami kendala akibat tiang listrik yang tumbang. Meskipun akses terganggu, upaya Bhabinkamtibmas dan PLN Unit Marga berhasil memindahkan tiang ke tepi jalan untuk memulihkan situasi.

Sementara itu, SMAN 1 Marga juga mengalami dampak bencana alam. Tembok pagar di sebelah selatan sekolah roboh sepanjang 25 meter sehingga akses menuju sekolah menjadi terbuka. Lalu di Banjar Gereseh, Desa Payangan, pohon menimpa rumah dan pelinggih. kerugian ditafsirkan Rp10.000.000.

Baca juga:  Harga Telur Naik, Peternak Tetap Rugi

Atas banyaknya bencana, Kapolsek Marga, AKP I Wayan Suta Arcana, S.H., memberikan perintah kepada Bhabinkamtibmas untuk tetap siaga dan bekerja sama dengan aparat desa dalam menghadapi bencana. Petugas Polsek Marga juga turun langsung ke lokasi kejadian untuk membantu pembersihan dan mengidentifikasi kerusakan yang terjadi.

“Situasi cuaca ekstrem terjadi selama empat hari terakhir. Warga kami minta untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” sarannya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN