Widyatula (Sarasehan) dengan tema "Gelora Samudra Sastra” (Bahari Sebagai Sumber Penciptaan Seni Sastra Pedalangan), Kamis (6/7). (BP/sinta)

DENPASAR, BALIPOST.com – Laut ternyata bisa menjadi berbagai sumber inspirasi dalam seni pedalangan. Hal ini disampaikan Prof.Dr I Nyoman Suarka M.Hum yang merupakan salah satu narasumber dalam Widyatula (Sarasehan) pada Kamis (6/7) yang diselenggarakan di Gedung Citta Kelangen Lt. II Kampus ISI Denpasar dengan tema “Gelora Samudra Sastra” (Bahari Sebagai Sumber Penciptaan Seni Sastra Pedalangan).

Menurut Suarka ada 2 hal pokok yang ada dalam seni pedalangan, yakni bentuk dan isi. Di dalam isi terdapat nilai-nilai dan lakon cerita, nilai yang dimaksud yakni nilai dalam pedalangan dikaitkan dengan laut sebagai sumber inspirasinya. “Jadi tema pedalangan ini akan diperdalam lagi dengan nilai religius, yakni dari segara,” jelasnya.

Baca juga:  Sejak Awal Oktober, BPBD Catat Ada 6 Kasus Lahan Terbakar

Suarka membuka pembahasannya dengan perspektif krama Bali terhadap laut. “Orang Bali menjadikan segara sebagai sumber inspirasi penciptaan karya sastra,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan jika orang Bali sudah lazim melihat objek dari 2 sisi yakni niskala dan sekala. Menurut Suarka, laut akan bermakna saat nilai-nilai spiritual menopang dan memperdalam nilai sosial ekonominya yang artinya dengan nilai seperti itu, akan muncul kesadaran bahwa laut itu adalah ciptaan Tuhan yang harus dimuliakan yang sekarang dinamai Segara Kerthi.

Baca juga:  Tampil di PKB XLV Tahun 2023, Pemkab Badung Berikan Penghargaan Seni

Suarka juga menyampaikan agar laut dijaga jangan sampai terkontaminasi dan berpolusi. Sebab, jika terkontaminasi, laut tidak berfungsi sebagaimana perspektif krama Bali yang memandang laut sebagai alat pembebasan.

Bagi Suarka, ketika laut dalam hukumnya berjalan dengan baik dan benar, laut akan berfungsi sebagai sumber amertha yang menjadi sumber kehidupan untuk segala mahkluk hidup. Tapi, jika berjalan tidak sesuai hukumnya akan menjadi bencana dan bisa menjadi sumber wabah atau penyakit. (Sinta/balipost)

Baca juga:  Lomba Desain dan Peragaan Busana PKB XLV, Duta Badung Raih Juara Tiga
BAGIKAN