Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Konten kreator TikTok diminta tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang menimbulkan pertikaian. Demikian diminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Bermain lah TikTok dengan benar, hal yang gak perlu-perlu jangan lah. Boleh politik di TikTok tapi jangan yang bikin ribut. Gunakan yang dapat menjadi pembelajaran,” kata Luhut dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (16/6).

Dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum di Jakarta, Kamis (15/6), Luhut juga mengajak konten kreator TikTok Indonesia untuk lebih bangga dengan Indonesia.

“Anda sekalian generasi muda Indonesia perlu bangga dengan negara ini. Tentu kita menghadapi permasalahan di sana-sini, tapi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berjalan dengan baik pada delapan tahun terakhir,” tuturnya kepada para konten kreator aplikasi TikTok.

Baca juga:  Politik Identitas Bali Dikonstruksi "Outsider"

Luhut memaparkan ketahanan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik diantara negara-negara anggota G20 di tengah perlambatan ekonomi global saat ini.

“Dalam 36 bulan terakhir, ekspor kita selalu surplus, kita masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada tahun 2035. Inilah Indonesia, kalian generasi muda Indonesia inilah data keadaan kita saat ini. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022. Negara ini bukan negara ecek-ecek,” katanya.

Luhut mengungkapkan ketahanan ekonomi Indonesia dicapai melalui lima pilar, yaitu industrialisasi, digitalisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi. Sejalan dengan hal itu, Indonesia kini tengah mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

Baca juga:  Sales Mission UEA 2017 Hasilkan Potensial Transaksi Rp 34,9 Miliar

“Digitalisasi ini membuat pemerintahan ini lebih transparan, itu tujuannya. Dengan digitalisasi meminimalisir kemungkinan sogok-sogok, sehingga akan membuat generasi anda (konten kreator TikTok Indonesia) lebih baik dari generasi sebelumnya,” ungkapnya.

Luhut mengemukakan sejumlah program digitalisasi yang dikembangkan pemerintah, mulai dari e-catalog yang membuat pengeluaran pemerintah lebih efisien dan transparan, Simbara yang meningkatkan kualitas data pertambangan, Simirah yang meningkatkan efisiensi distribusi minyak goreng, National Logistic Ecosystem (NLE) meningkatkan efisiensi pelabuhan dan konektivitas, hingga Online Single Submission (OSS) sebagai upaya percepatan proses investasi.

Ia juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emisi dengan mempercepat dekarbonisasi. Di hadapan para kreator konten TikTok, Luhut menyampaikan bahwa dirinya berbicara dengan banyak negara, termasuk Amerika dan Eropa untuk tidak mendikte Indonesia mengenai lingkungan dan agar fokus pada negara mereka sendiri. Pernyataan tersebut disambut tepuk-tangan meriah para konten kreator.

Baca juga:  Perluas Akses Pembayaran Premi, BRI Jalin Kolaborasi dengan Prudential

“Kadang kita tidak melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Negara ini ‘sakti’, tapi kadang anda sendiri yang memandang rendah negara anda. Anda generasi muda Indonesia harus memahami betapa kayanya negara kita ini. Negara ini sangat besar, tidak ada yang bisa mempermainkan negara kita,” kata Luhut seraya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuat aturan yang merugikan generasi masa depan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN