Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana, Selasa (23/5). (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST. com – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di tahun 2023 lebih kering dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir. Hal ini otomatis mengakibatkan sumber debit air bersih akan menurun drastis. Bahkan dari beberapa sumber air yang dikelola Perumda Tirta Hita Buleleng, diprediksi akan turun lebih dari 20 persen.

Ditemui Selasa ( 23/5 ), Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng Made Lestariana mengungkapkan, penurunan kapasitas produksi ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pelayanan pada pagi dan sore hari di beberapa wilayah Kota Singaraja.

Baca juga:  Avanza Nabrak Truk dan Pohon Hingga Ringsek, Balita Selamat

Salah satu Kawasan yang rawan kekeringan, yakni Kawasan Desa Banyuning bagian atas, kawasan Banyuasri dan beberapa wilayah lainnya.

“Penyebaran sumber airnya tidak merata. Kawasan banyuning dan kelurahan Banyuasri ini padat penduduk. Meski demikian kami memastikan kebutuhan air untuk pelanggan masih bisa teratasi. Kami akan maksimalkan reservoar di Padangbulia untuk kebutuhan di kota,” ungkapnya.

Lanjut Lestariana, dari 68 Desa/ Kelurahan sebagai kawasan layanan, diperkirakan kesulitan untuk mengakses air bersih. Perumda Air Minum Tirta Hita telah menyiapkan alternatif yakni mengoperasionalkan mobil tangka untuk menyuplai desa – desa yang mengalami krisis air.

Baca juga:  Bersihkan Jalan Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo, Polda Kerahkan Dua Pleton Brimob

“Jika ada keluhan layanan, mobil tangki kami akan segera bergerak. Ini bentuk komitmen kami memberikan layanan prima kepada pelanggan,” tambahnya.

Sementara untuk beberapa daerah yang tidak masuk dalam layanan Perumda Tirta Hita Buleleng akan tetap dicover.  Seperti di Desa Julah, Tejakula, Pacung, serta di beberapa desa di Kecamatan Banjar untuk di bagian atas. Pihaknya pun telah menyediakan beberapa mobil tangki untuk suplai air bersih.

Baca juga:  Tenda Tak Layak Pakai, Pengungsi di Eks Galian C Bongan Dipindahkan

“Untuk daerah yang tidak masuk dalam layanan, kami bersama BPBD Buleleng telah menyiapkan bantuan mobil tangki untuk menyuplai air bersih di desa tersebut. Sebelumnya juga kita juga sudah pernah lakukan ini pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya,” tutup Lestariana. (Yuda/Balipost)

BAGIKAN