Pelaku pembunuhan, AS dan GS saat diamankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hingga saat ini belum ada kejelasan rilis pengungkapan kasus pembunuhan melibatkan warga negara (WN) India, AS (21) dan GS (24). Padahal pelaku sudah ditahan di Mapolresta Denpasar.

Sedangkan kedua pelaku terekam CCTV jalan kaki meninggalkan TKP, Jalan Tukad Bilok Gang Banteng, Denpasar Selatan (Densel). “Kedua pelaku terekam CCTV sampai simpang Jalan Tukad Bilok-Jalan Tukad Balian saja,” ujar sumber, Senin (15/5).

Baca juga:  Rombongan Bule Tak Mau Bayar Tiket Masuk Pura Lempuyang, Beralasan Sembahyang dan Tunjukkan KTP

Setelah menerima laporan kejadian itu dan mendatangi TKP, Tim Opsnal Polsek Densel melakukan penyisiran sepanjang Jalan Tukad Bilok. Tujuannya mencari CCTV yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.

Upaya tersebut membuahkan hasil dan dari rekaman CCTV yang diperoleh terekam pelaku jalan kaki meninggalkan lokasi kejadian. “Saat keluar dari Gang Banteng, pelaku belok kiri. Mereka jalan kaki ke arah barat,” tegasnya.

Setibanya di simpang Jalan Tukad Bilok-Jalan Tukad Balian, pelaku belok kiri. “Dari sana disimpulkan jika pelaku mengarah ke Bandara Ngurah Rai. Koordinasi langsung dilakukan dengan Polres Kawasan Bandara,” tegasnya.

Baca juga:  AWK Dinilai Sudah Melewati Batas, Masyarakat Nusa Penida Sampaikan Sejumlah Poin Tuntutan

Akhirnya kedua pelaku dibekuk saat hendak check in di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai. “Pelaku mengaku ke bandara naik taksi. Mereka susah diajak komunikasi kendala bahasa,” tandasnya.

Seperti diberitakan, kasus pembunuhan dan penganiayaan berat terjadi di Jalan Tukad Bilok Gang Banteng, Denpasar Selatan (Densel), Sabtu (14/5). Kejadian ini mengakibatkan pria asal Jakarta, FRF (39), ditemukan meninggal.

Sedangkan seorang warga negara (WN) India, RS luka parah. Mereka diduga dikeroyok WN India berinisial AS (21) dan GS (24) berhasil ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Komponen Melekat di KRI Nanggala-402 Ditemukan, Diduga Ada Keretakan di Kapal Selam
BAGIKAN