Ilustrasi. Atlet Tenis Meja (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk menyelesaikan dualisme yang terjadi pada kepengurusan cabang olahraga tenis meja. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akhirnya turun tangan. Dito telah bertemu dan mencapai kesepakatan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP PTMSI) Oegroseno di Kediaman Menpora, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4).

Seusai pertemuan tersebut, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyerahkan persoalan yang selama ini terjadi pada cabang olahraga tenis meja kepada Menpora Dito.

Baca juga:  Surat Gubernur Koster Larang Tim Israel ke Menpora Diapresiasi Positif Akademisi hingga Tokoh

“Telah terjadi kesempatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan sepenuhnya ke Menpora untuk penyelesaian permasalahan dan persatuan tenis meja,” ujar Dito dalam laman Kemenpora, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (20/4).

Adanya kesempatan ini, kata Dito, menjadi kabar baik untuk perbaikan dan kemajuan olahraga tenis meja di Indonesia. “Akhirnya setelah 10 Tahun lebih organisasi tenis meja bersengketa bisa menemukan solusi. Kedua pihak telah sepakat untuk di tengahi oleh Kemenpora dalam menyelesaikan konflik lebih dari 10 tahun di PTMSI,” kata Dito.

Baca juga:  Soal SEA Games 2017, Menpora Minta Maaf

Menpora berusia 32 tahun itu juga mengatakan untuk normalisasi kepengurusan tenis meja akan dipimpin langsung dirinya. “Sekarang saya akan memimpin langsung normalisasi kepengurusan PTMSI dengan cara yang sesuai peraturan berlaku dan terus berkoordinasi dengan kedua belah pihak,” ujar Dito.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Pak Oegroseno dan Pak Peter Layardi yang sangat serius memikirkan masa depan olahraga tenis meja di Indonesia,” pungkas Dito. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Dua Mantan Hakim Agung Mangkir Dari Panggilan KPK

 

BAGIKAN