Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 16 perusahaan dengan aset skala besar yaitu di atas Rp 250 miliar berada dalam antrean atau pipeline initial public offering (IPO). Hal tersebut terungkap dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per 14 April 2023.

“Ke-16 perusahaan aset skala besar, asetnya di atas Rp250 miliar,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (14/4).

Selain itu, merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, ia melanjutkan dalam pipeline IPO juga terdapat lima perusahaan dengan aset skala kecil yaitu di bawah Rp50 miliar, serta 28 perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Baca juga:  Tiga Perusahaan di Bali akan Go Public

Dengan demikian, hingga saat ini, pihaknya mencatat terdapat 49 perusahaan yang sedang mengantre untuk menyelenggarakan IPO atau berada dalam pipeline IPO.

Lebih lanjut, Nyoman merinci 49 perusahaan dalam pipeline IPO tersebut terdiri atas 10 perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, tujuh perusahaan dari sektor teknologi, dan enam perusahaan dari sektor barang baku.

Kemudian, enam perusahaan dari sektor barang konsumen primer, lima perusahaan dari sektor properti, dan lima perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.

Selain itu, terdapat tiga perusahaan dari sektor industri, dua perusahaan dari sektor energi, dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor infrastruktur, serta satu perusahaan dari sektor kesehatan.

Baca juga:  Puluhan Perusahaan Lakukan Penambahan Modal Melalui HMETD

Hingga 14 April 2023, BEI mencatat 31 perusahaan telah menggelar IPO dengan menghimpun dana senilai Rp22,7 triliun.

Lebih lanjut, Nyoman juga menyampaikan terdapat 24 perusahaan tercatat yang sedang mengantre atau berada dalam pipeline right issue per 14 April 2023.

Dari 24 perusahaan tersebut, dia menjelaskan tujuh perusahaan dari sektor keuangan, tujuh perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, empat perusahaan dari sektor barang konsumen primer, dan empat perusahaan dari sektor energi.

Selain itu, terdapat satu perusahaan yang masing- masing dari sektor barang baku, dan sektor transportasi & logistik.

Baca juga:  Atap Balkon BEI Runtuh, Selusin Orang Terluka

BEI melaporkan telah terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai mencapai Rp14,2 triliun hingga 14 April 2023.

BEI menargetkan jumlah investor meningkat hingga 35 persen year on year (yoy) pada 2023 menjadi 13,92 juta investor dari sebelumnya sebanyak 10,31 juta investor pada 2022.

Selain itu, pihaknya menargetkan rata-rata transaksi harian perdagangan di BEI mencapai Rp14,75 triliun per hari pada 2023 atau naik dari sebelumnya sebesar Rp14,7 triliun per hari. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN