Petugas membersihkan sampah kiriman yang mulai menepi di pesisir Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sampah kiriman kembali menepi di sejumlah pantai di Kabupaten Badung. Kondisi terparah terjadi di Pantai Jimbaran.

Sampah yang terkumpul mencapai 100 truk selama empat hari terakhir. Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana saat dikonfirmasi Selasa (11/4) mengatakan sampah kiriman ini diperkirakan akibat hujan disertai angin.

“Iya.. sampah kiriman kembali muncul, seperti di Pantai Kuta, Legian, Seminyak dan Jimbaran. Namun, yang paling parah di Jimbaran sampe 100 truk,” ungkapnya.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, Aktivitas Kegempaan Masih Capai Puluhan Kali

Menurutnya, sampah kiriman berupa ranting pohon, bambu dan plastik. Sampah yang terkumpul dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Mengwi dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

“Sampah yang di Jimbaran dibawa ke penampungan. Disana ada lahan kosong tempat penampungan. Kalau sampah yang di Samigita dibawa Mengwi,” ujarnya.

Gde Dwipayana merinci sampah yang telah berhasil terkumpul selama beberapa hari terakhir, yakni Kuta 30 truk, Seminyak 15 truk dan Jimbaran 100 truk. “Sampah plastik lumayan banyak terkumpul, kalau dulu yang pertama muncul ranting dan bambu,” ucapnya.

Baca juga:  Soal "Nyipeng" Serangkaian Nyepi Seperti Tahun Lalu, Ini Penegasan PHDI

Guna mengatasi luapan sampah kiriman, Gde Dwipayana mengatakan telah membangi personel menjadi dua regu, yakni bertugas mengatasi sampah di Jimbaran dan Samigita. Tenaga kebersihan juga dibantu dengan alat berat, sehingga mempercepat pembersihan sampah.

“Kalau di Jimbaran 85 orang tenaga kebersihan dan dua unit alat berat. Sedangkan, Kuta, Legian Seminyak dua unit alat berat,” sebutnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN