Suasana di bukit Abang, Kintamani (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang warga asal Pecatu, Badung, I Wayan Ariana (40) meninggal dunia di bukit Abang, Kintamani, Minggu (9/5) sore, usai tangkil di Pura Puncak Tuluk Biyu, Abang.

Diduga pemedek tersebut meninggal akibat kelelahan. Hingga malam, jenasahnya belum dievakuasi.

Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Abang Erawang Nengah Suratnata mengatakan, pemedek tersebut meninggal sekitar pukul 15.00 WITA saat hendak pulang bersama rombongannya usai nangkil di Pura Puncak Tuluk Biyu Abang. Lokasi meninggalnya sekitar 100 meter di bawah pura yang ada di puncak.

Baca juga:  Jelang Diresmikan Presiden Jokowi, Warga dan Siswa Ramai Datangi Bendungan Tamblang

Kata Suratnata hingga malam, jenazah pemedek tersebut masih berada di lokasi. Warga tidak bisa membantu evakuasi karena terkendala medan.

Lokasi pemedek yang meninggal itu ada di jalur pendakian yang sempit. Karena itu untuk evakuasi masih menunggu Basarnas. “Tapi komunitas di sini sudah naik ke lokasi. Namun tidak bisa bergerak karena tidak punya kemampuan teknis untuk mengevakuasi,” terangnya.

Selain warga, dikatakan Suratnata pihak kepolisian dan BPBD juga sudah berada di lokasi. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Penanganan Longsor di Bukit Abang Masih Berlangsung, BPBD Tambah Alat Berat
BAGIKAN