Presiden RI Joko Widodo. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo mengaku belum menerima secara resmi surat pengunduran diri Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, ia mengakui bahwa secara informal hal itu sudah dinyatakan Zainudin.

“Secara resmi belum, tertulis belum, informal sudah,” kata Presiden Jokowi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta pada Selasa (21/2) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Sebelumnya pada Senin (20/1), Menpora Zainudin Amali menyebutkan Presiden Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola nasional setelah menteri dari Partai Golkar tersebut terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI.

Baca juga:  Tak Mau Kontroversi PD U20 Terulang, Menpora akan Cari Titik Temu Pelaksanaan AWBG di Bali

Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (waketum) I PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2). Dalam KLB itu, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, dan Wakil Ketua II PSSI dijabat Ratu Tisha.

Karena belum ada surat pengunduran diri secara resmi, maka Presiden pun belum memutuskan nama pengganti Amali.

“Gantinya kalau sudah ada resminya baru saya bicara,” ungkap Presiden.

Baca juga:  Soal SEA Games 2017, Menpora Minta Maaf

Amali kepada wartawan sebelumnya menolak memberi penjelasan rinci dan menyerahkan kepada wartawan untuk menafsirkan situasi dan pernyataan yang sudah dia jelaskan.

“Sudah jangan dijelaskan panjang-panjang lagi itu. Masa kalian tanya lagi. Jadi, beliau (Presiden) sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick Thohir, Ratu Tisha dan teman-teman Exco PSSI,” kata Menpora pada Senin (20/2).

Sedangkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Amali sudah mendapat izin dari Presiden untuk menjadi Waketum I PSSI.

Baca juga:  Pasien COVID-19 Sembuh Donor Plasma Darah

Pramono juga meminta wartawan untuk menafsirkan saja pernyataan Amali terkait keberlanjutan posisi kader Golkar itu sebagai Menpora.

“Nah Kalau pak Zainudin Amali sudah menyampaikan itu, maka ya tafsirnya seperti yang disampaikan pak Zainudin Amali. Jadi tinggal ditunggu saja,” kata Pramono. (kmb/balipost)

BAGIKAN