Kondisi pasar adat Lelateng yang terbakar sudah bisa dipadamkan Minggu (5/2) pagi. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Upaya pemadaman terus dilakukan damkar Jembrana di Pasar Adat Lelateng sejak Sabtu (4/2) malam. Api yang membakar sekitar 16 kios itu akhirnya benar-benar padam pada Minggu (5/2) pagi.

Sekitar pukul 05.30 WITA, mobil damkar yang sebelumnya terus melakukan pemadaman api kembali ditarik. Sementara puing-puing bangunan kios pasar nampak sudah menjadi arang.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian akibat kebakaran pasar mencapai milyaran rupiah. Selain bangunan, barang-barang dagangan yang sebagian besar sembako ludes terbakar.

Baca juga:  Permintaan Sapi Bali Meningkat, Karantina Gilimanuk Perketat Pengawasan

Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, mengatakan penanganan kebakaran di Pasar Adat Lelateng dikerahkan 4 unit armada dan seluruh personel regu III, I dan II membantu. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 WITA dan dilakukan pendinginan hingga bara api mati.

Luas lahan yang terbakar sedikitnya 50×60 meter persegi di bagian dalam pasar. “Untuk pemadaman membutuhkan sekitar 28 tangki atau sekitar 102.000 liter air,” kata Leo. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Puluhan Tahun Berjuang, Warga Sumberklampok Terima Sertifikat Tanah dari Gubernur Koster
BAGIKAN