Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar (tengah), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) membunyikan terompet saat pembukaan Porseni NU di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST. com – Siapapun calon presiden yang akan diusung partai PDI Perjuangan pada Pilpres 2024, merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu ditekankan politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Ia menjawab pertanyaan apabila dirinya tidak diusung oleh partai yang didirikan dan dibesarkan putri Presiden Soekarno, Megawati, di sela kegiatannya menghadiri Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga:  Garap Milenial, PDIP Luncurkan "Tagline" dan Atribut Partai

“Itu urusan PDI Perjuangan. Dah nanti urusannya dengan Ibu Mega,” kata Ganjar menyoal jika dirinya tidak diusung PDI Perjuangan dalam Pillpres 2024, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (17/1).

Ditanya terkait anggapan para pakar politik bahwa PDI Perjuangan justru akan bersikap realistis pada Pilpres 2024 dengan mengusungnya, Ganjar menyampaikan bahwa siapapun boleh menyampaikan pendapat. “Ya siapa saja boleh menilai,” ujarnya.

Baca juga:  Terus Turun, Kasus COVID-19 Nasional Bertambah Dua Ratusan

Nama politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disebut-sebut berpotensi kuat untuk diusung pada Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah itu juga disebut mendapat dukungan dari para relawan Joko Widodo. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN