Kondisi lantai di anjungan Penelokan, Kintamani yang mulai mengelupas. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Baru kelar dibangun akhir tahun lalu, lantai Anjungan Penelokan, Kintamani sudah mulai rusak. Padahal pembangunannya menghabiskan anggaran Rp5,2 miliar.

Berdasarkan pantauan, kerusakan terjadi pada lantai beton yang ada di lantai bawah anjungan, tepatnya depan deretan kios. Kondisi lantai terlihat mengelupas di beberapa titik.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli Komang Putra Ariyana, dikonfirmasi Senin (9/1), mengatakan, anjungan Penelokan saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari. Terkait kerusakan lantai itu pihaknya mengaku telah menyampaikan ke rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.

Baca juga:  Pedagang Bingung Cari Tempat Berjualan Menjelang Proyek Penataan Penelokan

Pihak rekanan, kata dia, sudah mempersiapkan tenaga dan bahan untuk memperbaikinya. Menurutnya lantai tersebut riskan mengalami pengelupasan karena dipoles pakai semen. “Lantai beton tanpa finishing sebenarnya, namun oleh rekanan untuk memberi kesan rata dipoles pakai semen. Risiko riskan terjadi pengelupasan. Untuk itu dalam masa pemeliharaan akan diperbaiki,” jelasnya.

Agar tak mengelupas, menurut dia, lantai tersebut bagusnya diberi finishing berupa granit atau andesit.

Baca juga:  Got Tersumbat Sampah, Trotoar Pojok Alun-alun Bangli "Meledak"

Disampaikan juga bahwa di masa pemeliharaan ini pihak rekanan terus melakukan pemantauan dan perbaikan apabila masih ada yang perlu diperbaiki. Menurut Ariyana kerusakan fasilitas itu juga bisa terjadi karena kesalahan perlakuan dari pemakai. Karenanya dibutuhkan peran pengelola untuk pencegahan dan pemeliharaan rutin di Penelokan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN