Ilustrasi talenta digital (BP/Ant)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di era serba digital ini, profesi-profesi baru mulai bermunculan, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi. Berikut sembilan profesi yang diprediksi akan banyak dibutuhkan di masa depan menurut survei dari World Economic Forum (WEF):

1. Data Analysts and Scientists

Dalam era big data, profesi ini berperan dalam mengolah data menjadi sebuah pengetahuan yang mudah dipahami dan dicerna oleh suatu bagian dalam perusahaan dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Profesi ini harus memiliki ketajaman bisnis, menguasai ilmu matematika atau statistika, dan memahami ilmu komputer atau pemrograman.

2. AI and Machine Learning Specialist

AI specialist merupakan orang yang bertanggung jawab dalam membangun dan mengoptimalkan proses penerapan AI pada suatu sistem perusahaan. Profesi ini dituntut untuk menguasai bahasa pemrograman. AI specialist juga bertugas mengubah model machine learning ke dalam aplikasi program antarmuka (API), sehingga aplikasi lain dapat menggunakannya.

Baca juga:  Tatanan Normal Baru Pariwisata di Era Digital

3. Big Data Specialist

Big data specialist merupakan istilah yang mencakup berbagai profesi yang berkaitan dengan data, seperti data scientist, data engineer, data analyst, data architect, dan database administrator.

4. Digital Marketing and Strategy Specialist

Digital marketing and strategy specialist memiliki tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran dan branding suatu produk secara digital, seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing, Social Media, Content Marketing, dan lain-lain.

5. Process Automation Specialist

Profesi ini bertugas untuk menggunakan teknologi dalam rangka menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang berulang yang dapat menggantikan pekerjaan manual. Jadi, hasil pekerjaan akan lebih cepat dan lebih baik.

Baca juga:  Indonesia akan Kembangkan Mobil Baru Kolaborasi dari Jepang

6. Business Development Professionals

Profesi ini bertugas untuk mengidentifikasi apakah sebuah peluang, market baru, kemitraan bisnis baru, dan bisnis-bisnis lainnya cukup potensial. Selain itu, mereka juga memikirkan cara-cara baru untuk menjangkau pasar yang ada, menciptakan produk dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memanfaatkan berbagai peluang untuk menghasilkan profit yang lebih banyak untuk perusahaan.

7. Digital Transformation Specialist

Digital marketing specialist merupakan individu yang ahli dalam pekerjaan dunia digital marketing serta telah mampu mengerjakan lingkup kerja di dalamnya. mereka memiliki gaya marketing tersendiri dan berbeda dengan marketing konvensional yang umum dilakukan.

8. Information Security Analysts

Information security analysts memiliki tugas merancang, melaksanakan, meng-upgrade, atau memantau langkah-langkah keamanan untuk melindungi jaringan komputer dan informasi dalam sebuah perusahaan atau institusi. Mereka bertugas untuk memastikan kontrol keamanan dan kerahasiaan file digital dan infrastruktur elektronik vital perusahaan.

Baca juga:  Era Digital, Kejahatan Berbahasa di Ruang Publik Makin Marak

9. Software and Application Developers

Profesi ini bertugas menciptakan suatu aplikasi sesuai kebutuhan, menganalisis persyaratan software, dan menentukan langkah perancangan software secara spesifik. Untuk menjadi seorang software developer, dibutuhkan pengetahuan coding, ketepatan dalam menilai kebutuhan sistem, memiliki ide pengembangan software, serta kemampuan berkolaborasi dengan user, desainer, dan system analyst.

Profesi-profesi di atas tentunya membutuhkan kemampuan yang berkaitan dengan peran dan tugasnya. Jika kamu tertarik, kamu bisa bersiap-siap menumbuhkan skill kamu pada salah satu profesi di atas. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *