KMP Mutiara Timur 1 terbakar saat berada di Perairan Jemeluk, Bunutin, Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah semalaman mengapung di Perairan Jemeluk, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem akibat terbakar, KMP Mutiara Timur 1 tenggelam, Kamis (17/11) sore.

Hal itu dibenarkan Kepala KSOP Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin. Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kenapa kapal tersebut bisa tenggelam.

Tenggelamnya kapal terjadi sekitar pukul 16.42 WITA. “Kapal disebut dalam posisi sudah miring. Ketika tim pemadam tiba di lokasi, kapal sudah dalam posisi miring. Saat itu petugas yang melakukan pemadaman akan kembali menuju pangkalan. Kapal tenggelam titiknya bergeser dari saat kapal terbakar,”katanya.

Baca juga:  Isoter di Karangasem Habiskan Dana Ratusan Juta

Menurut, Suyasmin, dengan tenggelamnya kapal itu, maka proses evakuasi kapal tersebut tidak lagi dilanjutkan. Kendati demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelabuhan Benoa untuk menyampaikan kabar tersebut.

“Kita sampaikan kondisi itu supaya nantinya kapal berhati-hati bernavigasi. Apakah nanti perlu dipasang rambu disana, yang jelas saat ini di warning untuk kapal berhati-hati melalui jalur tersebut,” imbuhnya.

Di dalam kapal itu, sebelumnya sempat diinformasikan membawa 130 unit kendaraan. Sedangkan untuk penumpang mencapai 200-an orang.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat dalam keterangan tertulisnya Rabu malam, mengatakan pihaknya telah mengerahkan beberapa unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ke lokasi kapal yang terbakar.

Baca juga:  Kapal KMP Mutiara Timur 1 Kepulkan Asap, Ini Disebut Sumbernya

“Di antaranya kami mengerahkan KRI RE Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KAL Kadet-06, dan KAL Kadet-07 yang kebetulan sedang melaksanakan Pam VVIP KTT G20 di perairan Laut Bali,” kata Pangkoarmada Hutabarat dikutip dari Kantor Berita Antara.

Menurut dia, tindakan tersebut sebagai implementasi pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL untuk cepat dan tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat, salah satunya dengan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, serta pencarian dan pertolongan (SAR).

Baca juga:  Wabup Ipat Minta Korpri dan PGRI Jaga Netralitas

Hingga Rabu malam ini, Pangkoarmada memastikan, telah mengevakuasi sekitar 250 orang penumpang KM Mutiara Timur 1 dalam kondisi selamat.

Dia merinci prajurit dari KRI REM-331 mengevakuasi sebanyak 210 penumpang. Selain itu, KAL Kadet-06 mengevakuasi sebanyak 21 penumpang, dan KAL Kadet-07 mengevakuasi sebanyak 19 penumpang. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN