Polisi bersiaga untuk mengamankan sekitar lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pengamanan delegasi dan tamu VVIP saat KTT G20 di Bali dilakukan personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. Dalam pengamanan, mereka mengenakan setelan batik dan jas.

Dirpamobvit Korshabara Baharkam Polri Brigjen Pol. Suhendri mengatakan anggota Baharkam turut mengamankan kegiatan pendukung (side events) dan kegiatan utama (main events) KTT G20 Bali. Dilansir dari Kantor Berita Antara, mereka ditempatkan di hotel-hotel tempat para delegasi menginap, di bawah kendali pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Baca juga:  Ribuan Supir di Bali Dijatah Rp 600 Ribu Per Bulan

“Untuk side events ini tanggung jawab sepenuhnya sama Polri untuk melakukan pengamanan,” kata Suhendri, Senin (14/11).

Suhendri memastikan pihaknya menjamin keamanan para delegasi negara yang hadir dalam KTT G20. Anggota yang bertugas diperintahkan untuk berlaku sopan, tegas, dan memperlakukan tamu negara dengan baik. “Mereka (para delegasi) tidak usah ragu, kami sudah siap semua segala bentuk kemungkinan ancaman yang akan datang,” katanya.

Ia menjelaskan penggunaan setelan jas untuk pengamanan tamu VVIP dan batik untuk pengamanan acara setingkat menteri oleh para personel Pamobvit untuk menunjang penampilan pengamanan. “Kalau pakai jas lebih menghargai tamu VVIP. Kalau side event, kami pakai batik (agar) lebih mengedepankan simbol budaya Indonesia. Jas itu sudah diberikan arahan paspampres,” jelasnya.

Baca juga:  AHY Lanjutkan Kebijakan Gebuk Mafia Tanah

Selain pengamanan KTT G20, Ditpamobvit Baharkam Polri juga melakukan pengamanan terhadap para delegasi yang hendak berwisata atau berbelanja usai KTT G20. Polres setempat, yang wilayahnya mempunyai tempat wisata dan perbelanjaan, bersiap melakukan pengamanan.

“Insya Allah kami siap semua. Kami sudah mem-briefing anggota, baik di side, main event, maupun wisata,” tambahnya.

Objek vital lain yang diamankan yaitu tempat ibadah, agar masyarakat dan para delegasi yang ingin beribadah tetap mendapatkan keamanan dan kenyamanan. “Kalau Minggu, gereja, dan Jumat, salat. Ibadah termasuk ada delegasi mau beribadah kami pastikan keamanan. Sampai saat ini aman-aman aja dan mereka mengapresiasi kinerja kami,” ujar Suhendri. (kmb/balipost)

Baca juga:  Presiden Bicara di Hadapan 1.000 Millenial
BAGIKAN