Gubernur Koster saat meninjau langsung lokasi banjir dan posko penampungan warga terdampak di Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan, Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Selasa (18/10) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster memastikan warga yang terdampak bencana banjir di Jembatan Bilukpoh, Desa Penyaringan, Mendoyo-Jembrana akan memperoleh bantuan dan tempat tinggal. Bahkan, Gubernur Koster akan menyediakan lahan yang berada di lokasi yang lebih aman dari resiko bencana banjir.

“Saya alokasikan 20 are, plus 6 are tanah provinsi untuk lokasi tempat tinggal warga yang baru. Akan dibangunkan dan tinggal ditempati,” kata Gubernur Koster saat meninjau langsung lokasi banjir dan posko penampungan warga terdampak di Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan, Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Selasa (18/10) sore.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Kembali Naik di Atas 170 Orang, Jumlah Korban Jiwa Turun dari Sehari Sebelumnya

Meskipun demikian, Gubernur Koster mengembalikan pilihan kepada warga, bilamana ingin kembali menempati kembali tanahnya yang kini terdampak. Proses perbaikan jembatan serta kawasan terdampak banjir lain juga disebut Gubernur terus dikebut agar segera bisa berfungsi maksimal. “Terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras sehingga dalam satu hari jembatan sudah bersih dan bisa dilalui. Saya pastikan bahwa jembatan ini akan diperbaiki dengan baik, termasuk nanti akan diuji kelayakan agar bisa dilalui kendaraan berat. Sekaligus memperbaiki jembatan agar lebih kuat dan bisa mengantisipasi jika ada kondisi seperti ini lagi,” jelasnya setelah berdiskusi dengan jajaran Balai Wilayah Sungai Bali-Penida serta instansi terkait.

Baca juga:  Widiantara dan Desak Ananda Pesilat PD Terbaik

Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini menegaskan warga terdampak akan dijamin makanan, obat-obatan dan kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pengungsian. “Saya sudah perintahkan Kepala BPBD Provinsi untuk mengelola ini dengan baik. Jadi saya mohon bapak dan ibu bisa bersabar,” ujar Gubernur saat berdialog langsung dengan warga terdampak.

Sebanyak 117 KK di Biluk Poh, Desa Penyaringan, Kelurahan Tegalcangkring, terdampak dan 45 unit rumah rusak. BPBD masih mengidentifikasi tingkat kerusakan tempat tinggal tersebut. Selama meninjau lokasi banjir dan lokasi pengungsian, Gubernur Koster didampingi pula Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida,Eka Nugraha Abdi, Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Dishub Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali Nusakti Yasa Weda. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tiga Tewas Tertimbun Longsor, Korban Selamat Sempat Kepikiran "Ngaturin" Canang karena Kajeng Kliwon
BAGIKAN