Masyarakat Kapal menggelar Aci Tabuh Rah Pengangon. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Kapal, Kelurahan Kapal, Badung, kembali menggelar Aci Tabuh Rah Pengangon atau Perang Tipat-Bantal. Tradisi yang digelar di depan Pura Desa Lan Puseh sempat digelar tertutup lantaran Pandemi Covid-19.

Tradisi sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas kehidupan yang diciptakan-Nya serta berlimpahnya hasil panen di Desa Kapal, dihadiri oleh ratusan krama adat setempat. Bendesa Adat Kapal, I Ketut Sudarsana, mengatakan Aci Tabuh Rah Pengangon dilaksanakan setahun sekali bertepatan dengan purnama kapat.

Baca juga:  Ini, Alasan Sutarsa Tusuk Seluruh Ban Mobil Suarningsih

Tradisi ini sudah ada sejak dulu dan dilaksanakan pertama kali tahun 1339 masehi. “Tujuan tradisi ini guna memohon kehadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura se-Desa Adat Kapal agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi krama Desa,” ungkapnya.

Persembahan tersebut diwujudkan dengan mempertemukan purusa dan predana disimbolkan tipat dan bantal sehingga lahirlah tradisi aci tabuh rah pengangon. “Pertemuan purusa dan predana akan melahirkan kehidupan baru,” imbuhnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Metundikan, Tradisi Menanyakan Siapa yang Lahir Kembali ke Dunia
BAGIKAN