PT PLN (Persero) menyerahkan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung penggunaan listrik ramah lingkungan di The Apurva Kempinski Bali. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – PT PLN (Persero) menyerahkan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung penggunaan listrik ramah lingkungan di The Apurva Kempinski Bali. Hotel ini merupakan salah satu lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendatang.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana mengatakan hal ini menjadi salah satu tanda kesadaran industri dan pelaku usaha terhadap pentingnya penggunaan energi hijau semakin meningkat. Kondisi ini, dinilai sesuai dengan isu utama yang diusung dalam KTT G20 tentang transisi energi berkelanjutan.

“The Apurva Kempinski Bali merupakan hotel pionir yang pertama di Bali yang memanfaatkan REC, tentu ini menjadi bukti bahwa pelaku pariwisata dapat turut ambil bagian dalam memberikan contoh untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim. Kami berharap hal ini dapat memicu pelaku pariwisata lainnya untuk ikut mengambil langkah yang sama,” ungkapnya.

Baca juga:  Pemanfaatan dan Pengembangan EBT Masih Rendah, Ini Alasannya

Udayana juga menjelaskan bahwa Hotel Apurva Kempinski menjadi venue G20 pertama yang memanfaatan REC. Ini berarti nantinya saat melayani delegasi KTT G20 sudah menggunakan listrik yang bersumber dari energi hijau, yang sumbernya saat ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas pembangkit 140 megawatt (MW).

“Sertifikat yang diserahkan hari ini sejumlah 200 unit dan setara dengan 200 megawatt-hour (MWh) yang berlaku sejak 1 Agustus 2022, sedangkan pemakaian hotel sendiri saat ini di atas 20.000, di mana masih terdapat potensi yang REC yang bisa dikerjasamakan,” terangnya.

Baca juga:  Pembiayaan Sektor Renewable Energy BRI Tumbuh 19,1 Persen

Dirinya juga berharap kerja sama ini akan diikuti oleh lembaga ataupun pihak lainnya yang terlibat dalam kegiatan KTT G20. Agar ikut memanfaatkan listrik yang bersumber dari EBT dengan memanfaatkan REC PLN.

Lisen Pribadi, Deputy GM Finance The Apurva Kempinski Bali menyambut positif REC PLN. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan citra positif perusahaannya yang ikut mendukung program pemerintah khususnya untuk mencapai Net Zero Emission di 2060. “Kami berharap melalui pembelian ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk mendorong transisi energi, sekaligus dapat menjadi contoh bagi hotel-hotel lainnya di Bali,” katanya.

Baca juga:  Sengkarut RUU EBT

Hingga Agustus 2022, PLN telah menyediakan REC untuk listrik setara 4.243 MWh. Ini, dimanfaatkan oleh 15 pelanggan baik dari kalangan industri maupun bisnis.

REC merupakan instrumen yang merepresentasikan atribut terbarukan dari setiap MWh listrik yang diproduksi oleh pembangkit energi terbarukan. Satu unit REC merepresentasikan satu MWh.

REC yang disediakan PLN membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA. Dengan demikian, setiap REC dapat dipertanggungjawabkan, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar internasional. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *