TABANAN, BALIPOST.com – Kamis (8/9) sekitar pukul 23.00 WITA, proses pemindahan Patung Bung Karno yang ada di Bundaran Kediri, Tabanan dilakukan sesuai rencana. Namun, proses pemindahan patung ini tak berlangsung setengah jam seperti yang ditargetkan karena hujan mengguyur saat prosesnya.
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra ditemui di lokasi mengakui pemindahan molor dari target karena guyuran hujan. Ia mengatakan proses pemindahan terhambat saat hujan agak deras, namun dilanjutkan begitu kondisinya memungkinkan.
“Karena hujan sangat lebat, kendala teknisnya adalah kita tidak bisa melakukan pemotongan di titiknya sehingga kita menunggu hujan agak reda dulu,” ujarnya, Jumat (9/9) dini hari.
Dari jadwal pemindahan pada pukul 23.00 WITA, diakuinya terjadi keterlambatan sekitar satu jam. “Jam 12.00 tepat, 9 September, patung berhasil diangkat dari tatakannya dan menuju ke titik penyimpanan,” jelasnya.
Nantinya, sesuai rencana awal, di Bundaran Kediri akan dipasang Patung Wisnu Murti. Prosesnya dimulai dengan merombak tatakan menyesuaikan dengan dimensi patung yang baru.
Pemindahan patung yang sudah 8 tahun berada di lokasi itu juga menyebabkan ditutupnya jalur Denpasar-Gilimanuk. Penutupan sedianya dilakukan selama 30 menit.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, mengatakan pihaknya menyiapkan personel terkait adanya pemindahan patung dan penutupan jalur Denpasar-Gilimanuk. “Sudah disiapkan anggota, akan ada penutupan selama 30 menit,” jelasnya.
Personel yang dilibatkan, lanjutnya, sekitar 30 polisi lalulintas. Ada juga dari Sabhara sebanyak 20 personel serta dibantu personel Polsek Kediri dan Kota.
Patung Bung Karno dibawa ke Taman Garuda Wisnu Serasi (GWS) depan Gedung kesenian I Ketut Maria Tabanan.Relokasi Patung Bung Karno ini sudah mulai dikerjakan, Senin (5/9).
Untuk relokasi Patung Bung Karno ke Taman Kota, nantinya akan dipindahkan sementara di sudut lapangan, menunggu rampungnya pembuatan tatakan patung. (Puspawati/balipost)
