Puskeswan Karangasem terus gencar melakukan vaksinasi. Sampai saat ini ada belasan ribu ternak sapi yang sudah mendapatkan vaksin PMK tersebut. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih terus dilakukan. Hanya saja, untuk menjalankan vaksinasi tersebut Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem masih kekurangan petugas lapangan.

Kabid Pengendalian dan Penaggulangan Bencana, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Putu Gede Suwata Berata, Rabu (27/7) mengungkapkan, vaksinasi hewan ternak untuk mencegah PMK masih terus dilakukan secara intens. “Sampai saat ini dari jatah 22 ribu dosis vaksin, ternak sapi yang telah divaksinasi sebanyak 14.584 ekor sapi,” ucapnya.

Baca juga:  PMK Tak Cuma Rugikan Peternak, Pariwisata akan Terimbas Jika Gagal Diatasi

Suwata Berata, menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih kekurangan petugas untuk melakukan vaksinasi tersebut. Saat ini, pihaknha membentuk 33 tim. Setiap tim beranggotakan tiga orang yang terdiri satu orang dokter hewan dari masing-masing Puskeswan.

“Kendati sudah ada 33 tim, tapi kita masih tetap kekurangan petugas vaksinasi. Dengan kurang petugas itu, vaksinasi yang terus kita lakukan setiap hari, tentu tidak bisa secepatnya. Capaian itu tentu saja masih jauh dari jumlah dosis vaksin yang diberikan ke kabupaten Karangasem sebanyak 22 ribu,” katanya.

Baca juga:  KPU Karangasem Rangkul Bendesa Adat Sebarluaskan Pilkada

Dia menjelaskan, pihaknya juga menggandeng kader desa untuk mendampingi. Vaksinasi, juga tidak bisa sembarangan dilakukan karena harus dilakukan oleh ahlinya, dalam hal ini dokter hewan. Sedangkan, dokter hewan yang tersedia di masing-masing Puskeswan jumlahnya satu orang. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN