Sejumlah wisatawan menunggu giliran naik boat penyeberangan di Permaga Serangan, Denpasar. Guna mendukung pelabuhan ini, Dishub Kota Denpasar berencana mengembangkan kawasan ini menjadi pelayaran pariwisata. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pengembangan dan penataan Pelabuhan Serangan telah dilakukan sejak lama oleh jajaran Pemkot Denpasar. Melaui Dinas Perhubungan (dishub) rencana tersebut terus dimatangkan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, Ketut Sriawan, dikonfirmasi Minggu (10/9) mengatakan pihaknya sudah membahas laporan akhir Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Serangan di Kantor Dishub, Jumat (8/7). Sriawan menyampaikan pembangunan Pelabuhan Serangan meliputi tiga lokasi, dermaga pertama di Serangan berlokasi di Kelurahan Serangan, dermaga kedua di Mertasari berlokasi di Desa Sanur Kauh dan ketiga dermaga di Kodang Pamelisan di Kelurahan Sesetan.

Baca juga:  Januari-Februari 2020, Ini 3 Besar Pemasok Wisman ke Bali

Nantinya, ketiga diperuntukkan bagi jenis kapal berbeda. “Dermaga Serangan menjadi terminal induk dengan jenis kapal yang berlabuh fast boat dan catamaran, Dermaga Mertasari jenis kapal yang berlabuh Phinisi dan Yatch dan Dermaga Kodang Pamelisan untuk Fast Boat dan Kapal Motor. Aktivitas ketiga pelabuhan ini akan menunjang aktivitas kepariwisataan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Lebih lanjut Sriawan mengatakan Pelabuhan Serangan sebagai pelabuhan pengumpan lokal, Dermaga Mertasari dan Dermaga Kodang Pemelisan sebagai bagian Pelabuhan Serangan yang disebut sebagai Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Ketiga pelabuhan tersebut akan dijadikan kawasan pelayaran pariwisata Kota Denpasar. “Hal ini sesuai dengan masukan dan aspirasi dari masyarakat dan semua stakeholder pelabuhan Distrik Navigasi KSOP Benoa melalui Wilayah Kerja Serangan,” kata Sriawan.

Baca juga:  Ketangkap Patroli Digital, WN Slovakia Dideportasi

Sriawan menambahkan, Dishub Kota Denpasar sesuai regulasi yang ada membangun pelabuhan Serangan untuk mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Serangan.

Sementara itu, Konsultan Pembangunan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unud Dr. Ir Ida Bagus Putu Adnyana menyampaikan pembangunan Pelabuhan Serangan membutuhkan kolaborasi semua pihak terkait. Pembangunan Pelabuhan akan memperbaiki tata ruang wilayah pesisir dan laut yang ada di Kota Denpasar di samping juga dari aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan pelayaran. “Tata ruang wilayah pesisir yang baik tentu akan memberikan kenyamanan dan keindahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Denpasar. Hal inti, tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Dua Bulan Diberlakukan, Retribusi PWA Capai Rp64,75 Miliar
BAGIKAN