Lokasi bentrok warga di Sesetan yang menyebabkan dibunyikannya kulkul bulus, Selasa (21/6). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bentrok antarkelompok warga luar Bali terjadi di simpang Jalan Batas Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar Selatan (Densel), Selasa (21/6). Akibat kejadian ini, tiga orang terluka.

Mereka yang terluka, yakni Komang Gede Santana (34), Jousa, dan Fernando Ben Ariel Pattiwael (20). Kejadian ini membuat warga setempat marah dan membunyikan kulkul bulus di balai banjar setempat (kentongan tanda bahaya).

Informasi diperoleh di lapangan, kasus ini dipicu kesalahpahaman antara Niko asal Ambon dengan John K asal Sumba di Pelabuhan Benoa. Setelah itu Niko menelepon John untuk datang ke warung Ibu Ayuk di Pelabuhan Benoa.

Baca juga:  Cegah Kerumunan Penerima BLT, Petugas Gabungan Jaga Bank

Saat mereka bertemu terjadi pengeroyokan yang menyebabkan Niko terluka di kepala. Niko lalu dirawat di rumah sakit.

Selanjutnya warga asal Ambon mendatangi tempat tinggal John di Jalan Batas Dukuh Sari. Tujuannya menemui kelompok John.

Namun setibanya di TKP, kelompok John sudah siap bawa batu dan langsung menyerang teman-teman Niko. “Korban lokal (Gede Santana) salah sasaran dan kena lemparan batu sehingga kepala dan tangannya luka. Dia sempat dibawa ke Puskesmas Pedungan, tapi karena luka di kepala harus dilakukan jahitan lalu dirujuk ke RSUP Sanglah,” kata sumber.

Baca juga:  Sering Buat Onar, WN Jerman Dideportasi dari Bali

Warga marah dan langsung membunyikan kulkul bulus. Warga di sana langsung keluar dari rumahnya masing-masing. “Anggota Polsek Densel bersama pecalang langsung ke TKP untuk menenangkan warga,” ujarnya.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian itu. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN