Pedagang pasar tradisional menjual tomat. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan, di Pasar Amlapura Timur, Karangasem, salah satunya harga tomat.

Salah satu pedagang di Pasar Amlapura Timur, Nengah Raka Astini mengaku, kenaikan harga tomat mencapai Rp 10 ribu perkilogramnya. Dulunya yang ia jual seharga Rp 8 ribu, kini sudah menembus angka Rp 18 ribu. “Harganya naik mulai sekitar tiga hari lalu,” ujarnya

Baca juga:  Dipicu Kenaikan Harga BBM, Inflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Naik

Astini, menambahkan, dirinya tak mengetahui apa penyebab naiknya harga tomat kali ini. Melihat situasi harga barang melonjak disertai dengan hasil penjualan yang menurun, dirinya tidak berani membeli barang terlalu banyak. “Saya tidak berani stok barang terlalu banyak, disamping harga mahal, situasi pasar juga sangat sepi, takut nanti tomat rusak dan merugi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain Ariani. yang membuka lapak didekat Raka. Ia mengaku penjualannya mengalami penurunan ketika harga tomat cukup mahal ini. “Saya ambil barang di Pasar Klungkung juga mengaku sedikit kesulitan untuk mencari barang disana. “Di Klungkung juga sedikit ada barang,” pungkasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dibandingkan Periode Tahun Lalu, Terjadi Penurunan Realisasi Anggaran Kesehatan
BAGIKAN