Pencarian pemudik tenggelam dilakukan tim rescue gabungan pada Jumat (29/4). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Nasib nahas dialami pemudik, Hermanto (41). Ia tenggelam di Selat Bali saat naik jukung dari Pengambengan menuju Muncar, Banyuwangi.

Tim penyelamat gabungan dari SAR Pos Jembrana, Polair dan TNI AL, masih melakukan pencarian Hermanto. Sementara pihak keluarga, sangat berharap pria itu bisa ditemukan.

Di rumah korban di Banjar Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, istri korban, Irna Apirlia yang sebelumnya juga ikut satu sampan masih menunggu kabar suaminya. Sejumlah warga dan kerabat berusaha membesarkan hati Irna.

Baca juga:  Ditjen Bimas Hindu Gelar Festival Penguatan Moderasi Beragama di Prambanan

Sementara dua anaknya masih syok dan berada di dalam rumah. Irna mengharapkan suaminya Hermanto bisa segera ditemukan.

Dia menuturkan tidak memiliki firasat apapun ketika suaminya akan jatuh ke laut. Dia hanya merasa aneh saja karena biasanya mereka mudik naik bus, namun suaminya memaksa untuk naik sampan.

Sejatinya suaminya juga punya sampan kayu untuk melaut. Tapi, saat berangkat itu, mereka meminjam sampan fiber temannya. Mereka naik dari dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Baca juga:  Baliho dan Spanduk Kedaluwarsa Diturunkan Satpol PP

Rencananya korban mengantar istri dan anaknya ke Muncar, Banyuwangi naik sampan. Selanjutnya, Hermanto akan kembali ke Pengambengan dan balik ke Muncar dengan naik motor.

Irna mengakui kalau suaminya mengajak mereka naik sampan karena di Gilimanuk terlalu padat arus mudik. Sementara bila naik sampan, dirasakan lebih dekat menyeberang.

Persyaratan mudik harus rapid test karena mereka belum vaksin booster juga menjadi alasan korban memilih naik sampan. Saat suaminya jatuh dari perahu, anak perempuannya dikatakansempat pingsan.

Baca juga:  BNNP Operasi Kafe di Delodberawah dan Baluk

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Pertolongan dan Pencarian Jembrana Dewa Hendri di Pos AL Pengambengan, Jumat (29/4) mengatakan pencarian dilanjutkan pada hari kedua ini dengan titik yang lebih jauh lagi. Dari informasi petugas, arus air laut sangat kuat ke wilayah barat dan ombak juga tinggi. “Sejauh ini belum kita temukan korban.  Kami masih melakukan pencarian lagi,” jelas Dewa Hendri.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Banyuwangi guna ikut melakukan pencarian. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN