DIAMANKAN-Polisi mengamankan Taryana asal Jawa Barat terkait kasus pengoplos isi gas.(BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penggerebekan toko pengoplos isi tabung gas 3 kilogram ke 12 kilogram dilakukan Tim Satreskrim Polres Badung, beberapa waktu lalu. TKP-nya di toko, Jalan Raya Pandu, Dalung , Kuta Utara. Terkait kasus ini, polisi mengamankan Taryana (29) asal Subang, Jawa Barat.

Kasatreskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa, didampingi Kasi Humas Iptu Ketut Sudana, Jumat (8/4) menjelaskan, awalnya ada informasi ada supplier gas di TKP mengoplos isi gas dari tabung ukuran 3 kilogram ke tabung ukuran 12 kilogram. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan saat melewati di depan TKP petugas mencium bau seperti gas bocor. Tanpa buang waktu lagi, polisi langsung menggerebek toko tersebut. “Pelaku tepergok sedang mengoplos isi gas elpiji. Saat itu pelaku sudah mengoplos 13 tabung,” ujarnya.

Baca juga:  Mencuri di 7 TKP, Remaja Putus Sekolah Dibekuk Polisi

Modusnya, menurut AKP Ika, pelaku memindahkan isi tabung gas dengan menggunakan stik dan es balok untuk mempermudah pemindahan. Pelaku mengaku beraksi seorang diri. Sedangkan tabung gas 3 kilogram dibeli dari salah satu pangkalan agen yang ada di wilayah Kuta Utara.

Tabung 3 kilogram dibeli Rp 14.000 dan menjual tabung 12 kilogram hasil oplosan seharga Rp 80.000 hingga Rp 85.000. “Tabung 12 kilogram kosong dibeli di toko. Sedangkan es balok dia buat sendiri. Satu tabung gas 12 kilogram diisi gas dari empat tabung gas 3 kilogram. Selanjutnya tabung gas 12 kilogram terisi penuh ditutup segel,” kata mantan Kanitreskrim Polsek Kuta ini.

Baca juga:  Polisi Ungkap Kasus Pemerasan Bermodus Ancaman Sebarluaskan Video Bugil

Terkait kasus ini, polisi mengamankan barang bukti tiga tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram isi penuh, 13 tabung ukuran 12 kilogram belum terisi penuh, tiga tabung gas ukuran 12 kilogram kosong, 13 tabung gas 3 kilogram terisi penuh, dan 44 tabung ukuran 3 kilogram. Selain itu juga disita mobil pick up, freezer, timbangan, palu, alat congkel es, alat congkel karet terbuat dari pemotongan kuku, 14 buah stik untuk pemindah gas, satu bungkus karet gelang, satu bendel plastik, 70 biji plastik penutup tabung biru muda, 71 biji segel dan tutup bekas elpiji kuning, dan 20 biji plastik bekas bungkus es. “Pengungkapan kasus ini masih kami kembangkan. Termasuk dari mana pelaku dapat segel tutup tabung tersebut,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Dari Tabrakan Beruntun Mobil Pemudik hingga Perlihatkan Alat Kontrasepsi di Pura Samuantiga
BAGIKAN