DPRD Bangli menerima aspirasi DPC Pertuni Bangli, Kamis (10/2). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Persatuan tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Bangli menyampaikan aspirasi ke DPRD Bangli Kamis (10/2). Salah satunya harapan agar penyandang tunanetra dapat diterima bekerja di instansi pemerintah maupun swasta.

Kedatangan Pertuni Bangli di kantor sementara DPRD Bangli di Kelurahan Kubu, diterima Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles dan sejumlah anggota dewan lainnya. Ada tiga point aspirasi yang disampaikan Ketua DPC Pertuni Bangli Pande Putu Rivan.

Pertama terkait sekretariat. DPC Pertuni Bangli berharap Pemkab Bangli memberikan tempat yang bisa dipakai sebagai sekretariat. Sejak terbentuk, DPC Pertuni Bangli belum punya sekretariat.

Baca juga:  Rumah Kos di Sesetan Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah

Keberadaan sekretariat nantinya juga akan dimanfaatkan Pertuni Bangli untuk membuka unit usaha. Sehingga dapat memberdayakan seluruh anggota.

Selain itu, Pertuni Bangli juga berharap adanya kegiatan pengembangan dan peningkatan SDM bagi penyandang tunanetra, dalam hal teknologi dan skil massage. Pihaknya mengakui selama ini pelatihan dari pemerintah sudah ada, namun untuk di Bangli belum seluruh anggota Pertuni tercover. Menurutnya itu terjadi karena kurangnya akses informasi.

Aspirasi lainnya terkait ketenagakerjaan. Kata Putu Rivan sesuai amanat undang-undang pemerintah wajib menerima dua persen tenaga kerja dari kaum disabilitas. Demikian juga dengan swasta wajib menerima satu persen warga disabilitas.

Baca juga:  FK Unud Gelar Donor Darah Plasma Konvalesen

Rivan merasakan selama ini penyandang tunanetra masih dipandang sebelah mata. Tunanetra kerap dipandang tidak mungkin bisa mengerjakan hal yang dilakukan orang normal seperti mengoperasikan computer dan lainnya. “Kami berharap bisa diterima bekerja di pemerintahan atau swasta,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles usai pertemuan menyampaikan akan mengawal aspirasi tersebut untuk diteruskan ke Bupati. Terkait harapan adanya sekretariat, Carles sudah meminta OPD terkait dalam hal ini Dinas Sosial untuk mengkaji tempat yang layak. “Sekretariat dibutuhkan supaya mereka bisa melaksanakan aktifitas dan mengembangkan diri,” ujarnya.

Baca juga:  Mediasi Pekerja Proyek Belum Dibayar Tak Capai Titik Temu

Demikian juga soal peningkatan SDM dan ketenagakerjaan, diharapkan supaya pemerintah kabupaten Bangli dapat memperhatikan harapan Pertuni. “Selama ini pemerintah kabupaten sudah merespon dan memberi perhatian cukup baik. Bagaimana perhatian yang sudah diberikan selama ini bisa terus dilanjutkan,” harap Carles. (Adv/balipost)

BAGIKAN