Lokasi gempabumi yang mengguncang Karangasem, Jumat (29/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempabumi kembali mengguncang Karangasem pada Jumat (29/10). Peristiwa yang terjadi pukul 03:32:41 WITA ini berjenis tektonik.

Peristiwa ini terjadi setelah 2 pekan sebelumnya bencana gempabumi mengguncang Karangasem, Sabtu (16/10). Gempabumi menyebabkan korban jiwa, puluhan korban luka, dan ribuan rumah rusak.

Dari rilis BMKG, gempabumi ini berkekuatan M=3,5. Episenter terletak pada koordinat 8,19° LS; 115,51° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Baca juga:  Hasil Pemeriksaan "Clear," Penumpang Viking Sun Diberikan Akses ke Darat

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo, SP, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif di laut. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kubu, Karangasem II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Baca juga:  DBD di Karangasem Naik Hampir Lima Kali Lipat Dibanding 2021

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tak berpotensi tsunami. “Hingga pukul 6:20 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” jelasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN