Prosesi kremasi pasien COVID-19. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (9/2), tambahan kasus COVID-19 Bali mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya yang mencapai 2.425 orang. Bahkan, jumlahnya kembali mencapai rekor baru.

Kabar buruk lainnya, kematian masih dilaporkan. Jumlahnya mencapai 2 digit.

Pasien yang sudah sembuh juga lebih sedikit dari kasus baru. Tambahannya mencapai tiga ratusan orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 2.556 orang. Jumlah kasus harian ini merupakan yang tertinggi setelah sehari sebelumnya Bali memecahkan rekor. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 131.385 orang.

Baca juga:  Korut Laporkan Wabah Pertama COVID-19, Penguncian Diberlakukan

Tambahan kasus pada hari ini dilaporkan 9 kabupaten/kota. Tambahan terbanyak dilaporkan Denpasar mencapai 968 orang. Disusul Badung di urutan kedua dengan jumlah 665 orang. Posisi selanjutnya, Tabanan mencapai 220 orang.

Posisi keempat adalah Gianyar sebanyak 207 orang, Buleleng 131 orang, Klungkung 106 orang, Karangasem 99 orang, Bangli 93 orang, dan Jembrana 67 orang.

Kematian bertambah 13 orang dari 8 kabupaten/kota. Yaitu Denpasar 3 orang, Jembrana, Badung, dan Gianyar sama-sama bertambah 2 orang, sedangkan Tabanan, Bangli, Karangasem, dan Buleleng masing-masing 1 orang. Hanya Klungkung nihil korban jiwa.

Baca juga:  Warung Kecil Diajak Melek Teknologi dan Dibantu Permodalan

Kumulatif mencapai 4.121 orang. Rinciannya 4.115 WNI dan 6 WNA.

Pasien sembuh bertambah 350 orang dari 8 kabupaten/kota. Yaitu Gianyar 137 orang, Denpasar 106 orang, Tabanan 37 orang, Badung 29 orang, Buleleng 17 orang, Jembrana 14 orang, Klungkung 9 orang, dan Karangasem 1 orang. Total pasien sembuh mencapai 112.256 orang.

Jumlah kasus aktif sebanyak 15.008 orang. Terdapat 53 RS rujukan dan 15 tempat isolasi tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali. Saat ini Bali memiliki kapasitas isolasi terpusat sebanyak 1.366 bed. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Jelang Pilkada Serentak, Ketua MPR Ingatkan Jangan Gunakan Isu SARA
BAGIKAN