Seorang pria dengan memakai masker berpose saat difoto di depan instalasi harimau saat Tahun Baru Imlek di Hong Kong, China, 8 Februari 2022. (BP/Ant)

HONG KONG, BALIPOST. com – Dalam lima bulan terakhir, terjadi kasus kematian pertama akibat virus corona di Hong Kong. Seorang pria lanjut usia yang terinfeksi COVID-19 meninggal pada Selasa (8/2). Kematian itu dilaporkan ketika Hong Kong berjuang melawan wabah COVID-19 yang memburuk, kata otoritas rumah sakit.

Pasien berusia 73 tahun itu mengidap penyakit kronis dan pada tes awal telah menunjukkan positif COVID-19 saat masuk rumah sakit, menurut pernyataan dari otoritas Hong Kong pada Selasa malam (8/2), dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (9/2).

Namun, tidak jelas apakah kematian pria itu akan diklasifikasikan sebagai kematian COVID ke-214 di Hong Kong karena kasus dengan hasil tes awal positif harus menjalani tes lebih lanjut untuk diklasifikasikan sebagai kasus positif COVID.

Baca juga:  Rapid Test Warga Sayan Baleran, Belasan Hasilnya Reaktif

Hong Kong telah melaporkan sekitar 16.600 kasus COVID-19 sejak awal pandemi pada 2020, jauh lebih rendah daripada kota-kota besar serupa lainnya.

Kota itu pada Selasa (8/2) mengumumkan langkah-langkah pembatasan virus corona baru yang ketat dan mencatat kasus-kasus infeksi baru.

Sementara itu, kekurangan sayur-mayur terjadi di seluruh kota yang menambah kesengsaraan warga karena para pengemudi truk yang positif COVID-19 tidak dapat membawa masuk komoditas itu dari China daratan.

Hong Kong telah menjalankan strategi pencegahan penyebaran COVID “nol dinamis” yang digunakan oleh China daratan untuk menekan semua wabah virus corona sesegera mungkin. Langkah-langkah tersebut, yang paling ketat diberlakukan sejak awal pandemi, telah menelan korban sosial dan ekonomi yang meningkat di antara 7,5 juta penduduk kota itu.

Baca juga:  Rapimnas Partai Gerindra Agendakan Penentuan Sikap Prabowo di Pilpres

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan kota itu saat ini tidak dapat hidup berdampingan dengan virus corona seperti bagian dunia lainnya karena ada lebih dari 50 persen lansia yang belum divaksin.

Pihak berwenang menerapkan izin berdasarkan kartu vaksin yang mulai berlaku pada 24 Februari 2022. Warga diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi untuk dapat memasuki sebagian besar tempat, termasuk pusat perbelanjaan dan pasar swalayan.

Baca juga:  Perempuan, Benteng Utama Pencegahan Korupsi

Sekitar 80 persen penduduk Hong Kong telah mendapat setidaknya dosis pertama vaksin COVID tetapi banyak orang tua ragu-ragu untuk disuntik vaksin. Pada saat yang sama, pihak berwenang telah melarang pertemuan lebih dari dua orang, menutup sekolah, taman bermain, pusat kebugaran, dan sebagian besar tempat umum lainnya.

Kegiatan makan di restoran pun dilarang mulai pukul 06.00 sore, sementara pertemuan pribadi di rumah juga dibatasi. Jadwal penerbangan anjlok sekitar 90 persen karena pembatasan perjalanan yang ketat. Sementara kebanyakan orang, termasuk sebagian besar pegawai negeri, bekerja dari rumah. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *