Oleg Zheinov disiksa sejumlah WNA mengaku polisi internasional. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Viral video di media sosial (medsos) yang menggambarkan seorang WNA disiksa di areal parkir sebuah vila di Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (2/2). Identitas WNA yang disiksa itu adalah Oleg Zheinov (53) asal Ukraina.

Ia dihajar di bagasi mobil oleh lima orang WNA menggunakan cadar. Komplotan itu mengaku polisi internasional.

Bahkan, salah satu pelaku membawa stik baseball. Selanjutnya korban dirampok dan disekap di wilayah Kediri, Tabanan.

Baca juga:  Belum Tetapkan Tersangka, Komplotan Penyiksa WN Ukraina Bukan Interpol

Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu Made Purwantara telah menerima laporan kejadian itu. Menurutnya, kejadiannya pukul 12.30 WITA.

Kronologisnya, pukul 12.00 WITA, korban bersama Cenly Elounora Musa Lalenoh (25) mendatangi tempat tinggal pelaku di vila itu. Tujuannya untuk menanyakan pertanggungjawaban atas hilangnya sepeda motor milik Cenly.

Motor tersebut disewa oleh salah satu pelaku berinisial VK asal Ukraina. Namun VK tidak mau bertanggung jawab, malah menuduh Cenly mencuri sepeda motor tersebut.

Baca juga:  Pembaca Sloka Jembrana Raih Juara UDG Nasional

Selanjutnya VK menelepon teman-temannya. Pukul 12.30 WITA, empat orang tidak dikenal dan mengaku sebagai polisi internasional datang naik mobil rotator. Bahkan membunyikan sirine.

Selanjutnya korban dipukul dan diseret ke mobil pelaku. Korban dimasukkan ke bagasi mobil.

Selanjutnya pelaku berusaha mengikat korban. “Berdasarkan saksi (Cenly), para pelaku membawa paksa korban dan saksi manaiki mobil tersebut lalu dibawa ke arah Kediri, Tabanan. Mereka disekap di suatu tempat sekitar 2 jam,” ujarnya.

Para pelaku juga merampas HP milik korban dan memaksa minta password. Mereka mengancam bilamana tidak diberikan password HP itu, maka kaki korban akan dipatahkan.

Baca juga:  Arak Bali Ditetapkan Menjadi WBTb

Karena merasa terancam, korban memberikan password HP tersebut. Di HP yang dirampas itu ada artu ATM, beserta catatan penting Bank ID dan password-nya.

Akibat kejadian tersebut korban menderita luka memar di bagian rahang sebelah kiri dan luka lecet pada lutut sebelah kiri. “Kami bersama Polda Bali masih melakukan pengejaran,” ujar Iptu Purwantara.(Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN