Salah satu pohon roboh di Jembrana akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kabupaten itu pada Minggu (9/1). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah lokasi di Jembrana mengalami dampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Minggu (9/1) sore. Selain banjir beberapa rumah, juga pohon yang tumbang hingga pagar roboh.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Senin (10/1) mengatakan dampak hujan disertai angin kencang dilaporkan ke BPBD dan ditangani di sejumlah lokasi. Kejadian yang telah ditangani di antaranya pohon Tangi tumbang di pinggir Jalan Ngurah Rai, Dauhwaru, Jembrana. Selain itu juga pagar rumah warga di Ekasari roboh.

Baca juga:  Berikan CBP ke Nelayan, Bupati Dorong Perekonomian Rakyat

“Pohon perindang jenis Tangi roboh sempat menghalangi jalan, langsung TRC (tim reaksi cepat) turun memotong dan membersihkan,” kata dia.

Sedangkan pagar rumah roboh diketahui milik Wayan Slamet di Banjar Palasari. Bangunan pagar rumah sepanjang 15 meter roboh akibat hujan deras.

Sementara itu, banjir selama beberapa jam terjadi di sejumlah permukiman di Melaya. Seperti di Sumbersari dan Kelurahan Gilimanuk.

Di Gilimanuk, tepatnya Lingkungan Arum Gilimanuk, termasuk puskesmas sempat tergenangi air. Petugas di Puskesmas Gilimanuk terpaksa mengevakuasi atau memindahkan barang penting dan obat-obatan yang tersimpan dan nyaris tergenangi air.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Seluruh Generasi di Bali Memuliakan Ajaran Trisakti Bung Karno

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Toni Wirahadikusuma mengungkapkan banjir yang menggenangi rumah warga di Lingkungan Arum ini diakibatkan hujan yang terjadi sejak sore hingga malam. Selain hujan, pemicu lainnya karena drainase tidak berfungsi semenjak dibuat jalan kembar. “Saluran air di kampung menuju drainase disepanjang jalan utama tidak lancar akibat tertutup beton yang dipakai saluran drainase sepanjang jalan utama,” tandas Lurah.

Namun tak berselang lama, air mulai surut dan rumah warga yang tergenangi air sudah kering. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Kurang, Kesadaran Masyarakat Bangli Buang Sampah di Tempatnya
BAGIKAN