
DENPASAR. BALIPOST.com – Pesilat dari Pperguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa, I Kadek Adi Budiasta, pertama kali tampil di multievent Porprov Bali XIV di Tabanan 2019. Alhasil, Adi Budiasta dinyatakan dan pulang tanpa medali.
Namun, Adi justru merupakan satu-satunya pesilat Bali yang masuk skuad Timnas SEA Games. Ditemui di pedepokan Kertha Wosesa Ramtinb Yamuna, Sabtu (1/1/2022), ia menceritakan, dirinya masuk pelatnas kelas G, sejak 2020. “Saya terpilih masuk pelatnas SEA Games, sebab di ajang seleknas menundukkan pesilat peraih emas PON Papua Kadek Wahyu Rihartana Giri (Bali), dan juara dunia Sudi Wiranata (Riau),” ujar pesilat kelahiran Denpasar ini.
Adi mengisahkan, dirinya sering juara Porjar Denpasar maupun Bali. Terbukti, dia menyabet emas di Popwil 2018, di Solo, kemudian juara Popnas di Jakarta 2019, dan masuk pelatnas 2020.
Selama menghuni pelatnas, Adi diajak latih-tanding meladen pesilat PON Bali, DKI, DIY Jateng, Jatim, termasuk PON Mini di Jakarta. “Astungkara, selama uji coba melawan atlet PON, saya senantiasa menang terus ” ucap mahasiswa semester IV Stispol Wirabhakti Denpasar ini.
Ia bertekad meraih emas, pada SEA GAmes di Vietnam, Mei. “Saya mematok target emas, guna memuluskan diterima ASN maupun Polri,” terangnya.
Ketua Ranting Yamuna Nyoman Merta, mengatakan Adi Budiasta menekuni silat sejak duduk di bangku TK sampai perguruan tinggi. “Kami mohon pemerintah maupun KONI memperhatikan prestasi atlet kami, yang mengibarkan Merah-Putih di kancah internasional,” harap Merta. (Daniel Fajry/balipost)