Gede Raditya Wiraguna. (BP/nel)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet e-sports asal Bali Gede Raditya Wiraguna, mematok target merebut Piala Presiden 2021 pada babak grandfinal di Nusa Dua pada 17-19 Desember. Raditya bertekad merebut gelar juara, sebab dirinya bakal dilirik klub profesional.

Ditemui di Nusa Dua, Kamis (16/12) petang, Raditya menceritakan dirinya melaju ke laga pamungkas setelah melakoni serangkaian perlombaan 3 seri. “Saya ini wakil dari Bali, NTB, dan NTT,” terang atlet e-sports kelahiran Denpasar, 24 September 2005 ini.

Ia mengaku mulai hobi main game secara serius setahun ini. Yang membanggakan, Raditya tak hanya bermain game, tetapi bisa mengukir prestasi. “Seandainya saya juara, hadiah uang saya berikan kepada orangtua. Bagi saya yang terpenting bisa direkrut klub pro,” ujar siswa kelas 2 SMK TI Global jurusan rekayasa perangkat lunak (RPL) ini.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Ikuti Pencanangan Pelaksanaan Program Desa Kerti Bali Sejahtera

Raditya mengakui lawan yang dihadapi cukup tangguh. Tetapi dirinya tetap optimis bisa juara.

Selain Gede Raditya, atlet e-sports beken yang tampil di grandfinal adalah Kosasih, Leo Lucki Prasetyo, Taufik, dan Yunias Yunus Hendrik. Mereka adalah 4 finalis di main event cabang MPL-Speed Chest.

Untuk game Mobile Legend, ada 4 tim yang akan berlaga yakni AURA Fire, Bigetron Alpha, Alter Ego, dan RRQ. Sedangkan cabang PUBGM terdapat 12 tim kontestan, seperti Alter Ego Limax, Bigetron Ion, NFT Esports, serta Satu Esports.

Baca juga:  Larangan Mudik Berakhir, Pergerakan Penumpang Transportasi Publik Melonjak

Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan menyatakan para talenta muda ini, biasanya menunjukkan kepiawaiannya di babak grand final. Alasannya mereka bakal dilirik klub-klub e-sports elit yang berkiprah di level pro. “Apalagi Piala Presiden ini merupakan ruang kolaborasi yang sangat luas bagi pengembangan olahraga di Indonesia,” ucapnya.

Bahkan lanjut dia, ruang kolaborasi menjadi wadah pengembangan dari aspek SDM, ekosistem, dan industri. Karena itu, menurut Abetnego, pemerintah terus berupaya memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki agar e-sports Indonesia menjadi yang terbaik tidak hanya di level regional, tetapi mendunia.

Baca juga:  Pelaku Wisatanya Mogok, Wisatawan Diminta Tak Khawatir Berkunjung ke Labuan Bajo

Sementara Ketua Harian Pengprov Esports Indonesia Bali, AA Gde Harya Putra, menambahkan penyelenggaraan event Piala Presiden 2021 di Nusa Dua memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan potensi atlet e-sports Tanah Air. “Sistem kompetisi yang konsisten dan berjenjang merupakan kunci dalam proses pembinaan atlet-atlet berprestasi,” ungkap dia. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *